Saturday 2 April 2016

Wanita Tewas Tersambar KA Brantas

NGAWI - Seorang perempuan bernama Sumirah (50) warga Dusun Punukan, Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Brantas jurusan Kediri- Jakarta (Pasar Senin), Sabtu (02/04) sekitar pukul 04.30 WIB. Tubuh korban terseret puluhan meter dengan kondisi mengenaskan yaitu kepala dan badan terpisah.

Lokasi tertabraknya korban di barat 180 + 6 masuk Desa Bayem Kalang, Kecamatan Geneng, Kabupate Ngawi. Sedangkan, tubuhnya terseret hingga 60 meter hingga masuk Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, tepatnya sebelah utara perlintasan tanpa palang pintu. Informasi tertabraknya korban setelah masinis KA Brantas memberitahukan kepada pihak Stasiun Barat.


”Setelah menerima laporan itu, saya cek di lokasi ternyata benar ada seorang perempuan tewas tertabrak KA Brantas, kejadian sekitar pukul 04.30 WIB. Awalnya, identitas korban tidak diketahui, sebab tidak ada satu pun identitas melekat,” ujar staf keamanan Stasiun Barat yang enggan  namanya disebutkan.

Beberapa jam berselang, baru identitas korban diketahui, setelah ada pihak keluarga mengenali ciri-ciri korban. Menurut warga sekitar korban setiap pagi sering pergi ke pasar melalui jalan pintas tersebut. ”Iya, mas, hampir setiap hari wanita itu jalan tanpa ada palang pintu berada diatas jembatan ini sering dilalui kaum ibu-ibu hendak kepasar. Kemungkinan ibu itu mau pergi kepasar, karena kurang hati-hatinya saat menyebrang rel akhirnya dia tersambar kereta api," ujar Sardi warga sekitar lokasi kejadian.
      Sementara itu, petugas Polsii yang datang di lokasi langsung melakukan olah TKP, polisi juga menemukan satu unit sepeda ontel, sandal dan satu tas belanja. Korban langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto Kabuoaten Ngawi untuk di optopsi.
       Seorang wanita muda meyakini korban masih kerabatnya, jika melihat ciri-ciri sepeda dan tubuhnya. Apalagi, diketahui ada identitas di dompet di tas belanja."Saya yakin, korban Mbak Sumirah biasa pagi belanja dengan naik sepeda," ujar sang wanita enggan menyebut namanya. (ags)

No comments:

Post a Comment