Wednesday 31 August 2016

SG Berharap pada Infrastruktur

Kuasai Pasar Semen 68 Persen

SURABAYA – Perusahaan semen sangat berharap para proyek infrastruktur khususnya jalan tol yang dicanangkan pemerintah. PT Semen Gresik salah satunya. Di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu yang berimbas pada stangnansi pertumbuhan penjualan, membuat anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini berharap banyak para proyek infrastruktur.

Kepala Departemen Penjualan Semen Gresik, Bambang Djoko mengatakan, proyek infrastruktur saat ini memang menjadi tumpuan. Terbukti, penjualan SG tumbuh signifikan di kawasan Jawa Tengah dengan adanya percepatan proyek Brebes Exit (Brexit) untuk menopang jalur mudik pada Lebaran mendatang.

“Di sana semen curah SG tumbuh 10 persen. Di proyek itu, memang menggunakan produk kami,” ujar Bambang di sela-sela Business Gathering Semen Gresik untuk Area Jatim 1 di Surabaya, Selasa (30/08) malam.

SG juga berharap para proyek jalan tol yang ada di Jatim. Tercatat ada banyak proyek jalan tol seperti Pasuruan – Probolinggo, Probolinggo – Banyuwangi sepanjang 170 kilo meter, Pandaan – Malang sepanjang 130 kilometer dan Legundi – Gresik.

“Tahun depan baru terasa pertumbuhannya di Jawa Timur, setelah proyek-proyek itu jalan. Kita berharap segera dilakukan. Karena sisa waktu lima bulan ke depan,” tambahnya.

Bambang mengakui, jika kondisi saat ini sangatlah berat. Perekonomian masih belum pulih seperti tahun-tahun sebelumnya. Penjualan sama seperti tahun lalu, sudah cukup bagus bagi produsen semen di tanah air. “Apalagi persaingan semakin kencang. Banyak merek baru bermunculan,” tandasnya.

Namun beruntung, SG yang berbasis di Jawa Timur, masih memegang share terbesar di wilayahnya. Di Jatim, SG memegang 73 persen dari total penjualan semen hingga Juli 2016.

“Area Jatim I ini kita masih rendah dibanding daerah lain. Jatim I masih 68 persen. Ini memang area pertaruhan, banyak pesaing,” tukasnya.

Karena itu tidak mengherankan jika SG berusaha untuk terus mendekatkan diri pada pelanggannya khususnya distributor sebagai ujung tombang penjualan. Business Gathering Semen Gresik salah satu yang selalu dilakukan tiap tahun.

Business Gathering di area Jatim 1 untuk tahun ini dikemas berbeda dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan senantiasa menelusuri kebutuhan distributor dan toko, salah satunya adalah bekal dalam berbisnis.

Perseroan menghadirkan tokoh motivator dan coach bisnis Indonesia, Tung Desem Waringin untuk memberikan sesi Business Inspiration. Selain itu, video inspirasi dari Hermawan Kertajaya dan Rhenald Kasali juga disiarkan untuk menambah semangat para mitra penjualan dalam berbisnis.

 “Apresiasi kepada pelanggan ini adalah salah satu program untuk menjaga loyalitas seluruh mitra penjualan dan upaya memperkuat jaringan pemasaran. Kami berharap program ini dapat memacu dan meningkatkan kontribusi para pemilik toko yang merupakan mitra utama penjualan bagi perusahaan,” jelas Bambang.

Di tengah maraknya pemain semen baru di Indonesia, penjualan Semen Gresik di area Jawa Timur I periode Januari hingga Juli 2016 menembus 534.415 ton, naik 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan ini, Semen Gresik menguasai pasar mayoritas, yakni 68 persen.  (end)


Baca Lengkapnya → SG Berharap pada Infrastruktur

BI Gandeng Pengusaha Angkutan Sukseskan GNNT

Syarifuddin Bassara, Direktur BI Regional Jatim (kanan)
SURABAYA – Syarifuddin Bassara, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, membuka sosialisasi dan edukasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) kepada  para  pengusaha angkutan & komunitas otomotif di kota Surabaya dan sekitarnya. Dihadiri Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Aris Yudha Legawa, GM PT Jasa Marga Cab Surabaya-Gempol, Raddy R. Lukman, Senior Vice President  Bank Mandiri, Abdul Rosid dan Susatyo Anto Budiyono, dan pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Subhan Wahydiono.

Syarifuddin Bassara Direktur BI mengatakan acara ini merupakan salah satu bentuk penggalakan dan implementasi penggunaan pembayaran secara non tunai kepada masyarakat, khususnya pembayaran penggunaan jasa jalan tol di gardu-gardu tol.

“Sebagai otoritas sistem pembayaran, misi Bank Indonesia adalah mengelola dan memelihara sistem pembayaran dan pengelolaan uang yang aman, efisien, dan lancer,” jelasnya.

Syarifuddin Bassara menambahkan perluasan elektronifikasi pembayaran dan penggunaan instrumen non tunai diharapkan dapat membentuk sistem pembayaran yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dilakukan oleh KPw Bank Indonesia Jawa Timur adalah mendorong implementasi non tunai di jalan tol di wilayah Jawa Timur.

“Penggunaan uang elektronik pada pembayaran jalan tol sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, jumlah transaksi dengan menggunakan mode tersebut masih sangat minim. Transaksi dengan menggunakan uang elektronik tercatat masih dibawah 10 persen,” jelasnya.

Meskipun demikian, transaksi non tunai di jalan tol secara nasional berada dalam tren yang meningkat, dari 29.044 transaksi/hari di tahun 2009 menjadi 496.212 transaksi/hari di tahun 2015. Masih rendahnya share transaksi non tunai pada transaksi jalan tol tentu perlu ditingkatkan, mengingat Bank Indonesia saat ini telah mengeluarkan izin penerbitan uang elektronik kepada + 20 (dua puluh) penerbit, baik dari Bank maupun lembaga Non Bank.

“Produk pun beragam dari chip based (kartu) maupun server based (hp/nomor telepon). Jumlah instrumen uang elektronik secara nasional hingga bulan Mei 2016 tercatat lebih dari 38 juta instrument,” katanya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan transaksi non tunai di jalan tol, Bank Indonesia gencar melaksanakan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat. Salah satu sasaran strategis adalah penyedia jasa layanan angkutan baik angkutan barang maupun penumpang.

Sebagai pengguna jalan tol yang aktif, diharapkan pelaku usaha tersebut dapat beralih dari pembayaran tunai menjadi non tunai dengan menggunakan instrumen uang elektronik yang telah difasilitasi oleh BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) sehingga dapat mengakselerasi  pembayaran non tunai untuk transaksi di jalan tol dan mensukseskan program GNNT. (imm)

Baca Lengkapnya → BI Gandeng Pengusaha Angkutan Sukseskan GNNT

Konsisten Garap Pasar Middle Low Teknologi High

Tingkatkan TKDN 30 Persen

SURABAYA – Persaingan produk smartphone dan tablet yang makin ketat di Indonesia tidak membuat produsen Smartphone dan tablet lokal, SPC Mobile mundur. Produsen smartphone dan tablet lokal konsisten dengan segmen pasar yang dibidiknya yaitu menengah ke bawah dengan harga produk dibawah Rp 1 juta.

Guna memacu penetrasi pasar, SPC Mobile launching tiga produk baru, yaitu tablet P5 Speed dan dua Smartphone 3G, seri S12 Mercury, dan S9 Neptune.
Chief Operating Officer DPC Mobile, Raymond Tedjokusuma, menyebutkan pihaknya tahun ini, produsen smartphone asal Indonesia itu menargetkan penjualan produknya di Jatim mampu naik hingga 15 persen.
"Penjualan SPC Mobile secara nasional mencapai 600.000 unit per bulan. Dari jumlah tersebut, Jatim mampu berkontribusi hingga 40 persen. Artinya, 200.000 produk kami terjual di Jatim setiap bulannya," jelas Raymond.
Karena itu, pihaknya fokus untuk menggenjot penjualan SPC Mobile di Jatim.  Untuk mendongkrak penjualan di segmen middle low, Raymond mengaku, segmen ini menjadi backbone atau penopang penjualan SPC Mobile.

"Dari total penjualan sebanyak 600.000 per bulan, 60 persen disumbangkan dari segmen midlow. Sedangkan 20 persen lainnya dari segmen midle atau menengah dan segmen premium. Karena itu kami fokus menggenjot pangsa pasar segmen midlow," lanjut Raymond.
Dengan peluncuran tiga produk baru, pihaknya optimis target kenaikan penjualan di Jatim hingga 15 persen bakal tercapai. Terlebih, demand dari smartphone dengan kisaran harga dibawah Rp 1 juta masih sangat tinggi.
"Kami yakin tiga produk baru ini bakal membuat Jatim berkontribusi sampai 55 persen dari total penjualan, setidaknya hingga akhir tahun nanti. Jika pasar di Jatim terkerek, penjualan SPC mobile juga ikut naik. Karena Jatim meruakan pasar terbesar SPC Mobile," imbuhnya.
Raymond mengaku optimistis segmen midlow terbaru dari SPC bakal sukses di pasaran. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding kompetitor.
"Itu karena semua bahan dirakit dari Indonesia. TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) juga mencapai 20 persen. Kami targetkan pada tahun 2017 TKDN meningkat menjadi 30 persen. Sehingga harga bisa makin kami tekan. Dan otomatis mendongkrak penjualan," tandas Raymond.
Sementara untuk teknologinya, di tiga produk baru itu juga ditanamkan aplikasi musik yang diklaim sesuai dengan kebutuhan pasar pengguna Indonesia. Salah satunya menggandeng Nada Kita, aplikasi musik gratis yang dirancang untuk Indonesia oleh Tuned Global. Perusahaan mobile engagement yang difokuskan membantu merek yang menghubungkan pelanggan mereka dengan menambahan nilai dalam k3hidupan sehari-hari.
Con Raso, Managing Director dari Tuned Global, menyebutkan kemitraan keduanya dibangun atas visi yang sama. "Memberikan pengalaman hiburan terbaik dan terjangkau untuk pasar lokal," komentar Con Raso. (imm). 


Baca Lengkapnya → Konsisten Garap Pasar Middle Low Teknologi High

Incar Lima Besar Produk Tekstil

Ekspor

JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional segera menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus masuk dalam jajaran lima besar negara eksportir TPT dunia. Sejumlah langkah akan diambil guna mendukung upaya ini yaitu dengan memberikan kemudahan kepada pelaku industri TPT bukan hanya yang akan bermain di industri  ini tapi juga yang sudah lama berkecimpung.

“Pemerintah menetapkan industri TPT sebagai salah satu sub-sektor pada industri pengolahan yang dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas nasional,”  kata Airlangga, kemarin.

Penempatan industri TPT sebagai industri prioritas karena selain sebagai penghasil devisa negara, industri TPT dinilai sebagai ”jaring pengaman sosial” lantaran mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

Airlangga menjelaskan, berdasarkan data Kemenperin, sektor padat karya tersebut hingga saat ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak tiga juta orang dengan nilai investasi mencapai Rp 8,45 triliun. Selain itu, kontribusinya cukup signifikan terhadap perolehan devisa dengan nilai ekspor mencapai 12,28 miliar dolar AS pada 2015 dan menyumbang penyerapan tenaga kerja 10,6 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur.

Namun, walaupun industri TPT dalam negeri telah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional, industri ini sekarang tengah mengalami berbagai tantangan baik yang bersifat internal dan eksternal.

Untuk membentengi pelemahan industri TPT atas dampak pelemahan peekonomian dalam dan luar negeri, Kemenperin bakal memberikan beberapa insentif yang dinilai paling berpotensi mendongkrak nilai ekspor industri TPT, antara lain yaitu pembebasan pajak pertambahan nilai bagi bahan baku industri TPT yang berorientasi ekspor dan kebijakan harga gas yang berskala keekonomian.

Menurut Airlangga, pembebasan pajak pertambahan nilai bertujuan membuat produsen tekstil dan pakaian jadi beralih dari bahan baku impor ke bahan baku produksi dalam negeri. Sedangkan, gas dengan harga yang murah dapat mengurangi beban pengusaha dalam pengeluaran biaya energi karena tarif listrik yang cukup mahal. (imm)
Baca Lengkapnya → Incar Lima Besar Produk Tekstil

Tuesday 30 August 2016

Kisah Orang Nusantara di Mekkah Awal Abad 19


John L Burckhardt



Buku berjudul Travels in Arabia karangan John Ludwig Burckhardt terbit di London tahun 1829. Buku ini merekam catatan yang kaya akan data dan informasi terkait komunitas orang-orang Nusantara di tanah suci Mekkah-Madinah pada masa awal abad ke-19 M.

Burckhardt (1784—1817) adalah seorang orientalis Inggris asal Swiss yang berhasil menyusup masuk ke tanah suci Mekkah-Madinah (Haramayn) setelah terlebih dahulu melakukan penyamaran yang sukses; mengganti nama menjadi Haji Ibrahim ibn Abdullah, beridentitas seorang Muslim dari Albania, mengenakan pakaian khas Timur Tengah dengan jubah, surban, dan janggut yang menjuntai, dan utamanya kecakapan dalam menguasai bahasa Arab yang nyaris sempurna.

Sebelum mengembarai Hijaz (Haramayn), Burckhardt telah lebih dahulu menjelajahi negeri-negeri Timur Tengah lainnya yang pada masa itu berada di bawah kontrol kekuasaan Turki-Ottoman, seperti Aleppo, Suriah, Jerusalem, Petra (Burckhardt-lah yang dicatat oleh sejarah sebagai sosok yang menemukan kembali kota puba di tengah gugusan tebing sahara ini), Sinai, Mesir, Nubia, dan Sudan.

Ia pun menuliskan pengalaman pengembaraannya itu dalam buku catatan perjalanan yang luar biasa; Travels in Syria and the Holy Land, kemudian Travels in Nubia, dan Arabic Proverbs, or the Manners and Customs of the Modern Egyptians.

Burckhardt berada di Haramayn pada tahun 1814 M. Ia pun merekam beberapa peristiwa penting yang terjadi di Haramayn pada waktu itu, seperti peristiwa pemberontakan golongan Wahabi yang membangkang terhadap pemerintahan Turki-Ottoman, penumpasan atas gerakan tersebut yang dilakukan oleh Ibrahim Pasha dan pasukannya, putera Muhammad Ali Pasha yang merupakan seorang veli (gubernur) Turki-Ottoman untuk elayet (wilayah) Mesir. Atas peristiwa ini, Burckhardt menulis Notes on the Bedouins and Wahabys.


Setelah selesai melaksanakan “faraidh” ibadah haji, Burckhardt pun ikut serta bersama arak-arakan besar kafilah lainnya menuju Madinah guna menziarahi pesarean dan masjid Nabi Muhammad.


Nah, saat itulah Burckhardt bergabung bersama rombongan kecil jemaah haji asal Melayu-Nusantara di dalam arak-arakan kafilah besar itu.


Jarak yang jauh antara Mekkah dan Madinah (sekitar 490 KM) ditempuh dengan berjalan kaki dan naik unta. Tak ada yang berjalan sendiri atau dalam rombongan kecil. Semua Jemaah berangkat secara serentak bersama arak-arakan besar kafilah perjalanan yang jumlahnya bisa ratusan orang. Hal ini untuk meringankan beban perjalanan yang penuh resiko dan bahaya, utamanya ancaman para penyamun dan perompak bengis orang-orang Beduin yang datang kapan saja.

Burckhardt menulis:
“Hari ini aku telah menjalin sebuah hubungan yang lebih akrab dengan teman-teman seperjalananku. Dalam sebuah kafilah perjalanan yang kecil, setiap orang dipaksa untuk dapat berjalan beriringan bersama rombongannya, tidak terpisah darinya. Para rombongan itu adalah orang-orang Melayu, atau sebagaimana disebut di Arab sini dengan sebutan 'Jawi'”.


Selain mereka yang berasal dari pesisir Semenanjung (Malaka), mereka juga ada yang berasal dari Sumatra, Jawa, dan pesisir Malabar. Semuanya adalah (jajahan) Inggris. Orang-orang Melayu pergi rutin berhaji dengan ditemani istri mereka. Sebagian besar mereka ada yang memilih tinggal di Mekkah Mukarramah dalam tempo beberapa tahun lamanya untuk belajar Alquran dan ilmu-ilmu syari’at.


Orang-orang Jawi ini di Haramayn terkenal sebagai orang-orang yang taat beragama, disiplin dalam menuntut ilmu, atau minimal disiplin dalam menjalankan ritual agama Islam mereka. Sedikit dari mereka yang mampu berbicara bahasa Arab dengan sempurna, namun semua dari mereka membaca Alquran, dan sangat bersemangat untuk mempelajarinya meskipun dalam perjalanan.


Mereka menutupi biaya perjalanan dengan menjual kayu (al-Alûh Haits?) yang berkualitas tinggi dan dibawa dari negeri mereka, kerap juga disebut (Mâwardî). Harga satu pound timbangannya adalah tiga sampai empat dolar di negeri asal mereka, dan dijual di Mekkah dengan harga dua puluh sampai dua puluh lima dolar.


Baju mereka yang longgar, rahang mereka yang menonjol, perawakan mereka yang pendek dan kekar, dan gigi mereka yang bertumpuk menjadi ciri khas tersendiri bagi pengidentitasan tipikal orang-orang Jawi. Para perempuan Melayu memakai baju kurung, namun tidak semuannya memakai khimar, juga selendang dari kain sutera yang tersulam, buatan Cina.


Tampaknya mereka adalah bangsa yang memiliki adat yang kukuh, berimbang, berkarakter tenang, namun terkadang juga pelit. Sepanjang perjalanan mereka makan nasi dan ikan asin. Mereka menanak nasi dengan air tanpa diberi tambahan zibdah (minyak samin). Zibdah adalah bahan pakan yang sangat mahal harganya di Haramayn namun mereka sangat menyukainya. Sebagian orang Jawi ada yang datang ke pelayanku meminta zibdah untuk ditambahkan ke periuk nasi mereka. Meskipun mereka memiliki cukup uang, namun pola makan mereka biasa saja (yaitu nasi dan ikan asin).


Namun, mereka pernah terkena laknat para gerombolan pencuri padang pasir. Para pencuri itu menjarah peralatan masak orang-orang Jawi itu; periuk nasi yang sedang dimasak oleh air, nampan mereka berbahan tembaga buatan Cina, dan teko air mereka tidak seperti yang kerap digunakan orang-orang Timur lainnya (biasa untuk mencuci dan wudhu), tetapi orang-orang Jawi ini membawa teko teh Cina yang mahal.

Di sela-sela kebersamaanku dengan orang-orang Melayu itu, aku menjadi memiliki kesempatan untuk bertanya kepada mereka tentang pendapat mereka akan pemerintahan kolonial Inggris di negeri mereka. Yang mengejutkan, ternyata mereka menyatakan kebencian dan permusuhan mereka terhadap pihak Inggris. Mereka juga mensumpah serapahi perilaku orang-orang Inggris dan melaknatnya sampai habis. Hal terburuk yang paling tidak disukai mereka (orang-orang Jawi) dari orang-orang Inggris adalah kebiasaan mabuk-mabukan. Lelaki dan perempuan berbaur menjadi satu dalam hubungan sosial kemasyarakatan.


Meski demikian, orang-orang Melayu ini jarang yang mengkritik masalah keadilan pemerintahan kolonial Inggris. Pihak Inggris justru lebih baik jika dibanding dengan kesewenang-wenangan penguasa lokal orang-orang Melayu (bupati, dll). Jadi, meskipun orang-orang Melayu ini menyerapahi pihak Inggris dengan berbagai sumpah serapah dan laknat durjana, namun mereka juga memberikan pujian kepadanya dengan mengatakan “tapi pemerintahan mereka bagus”. Burckhardt menyebut semua kawasan Nusantara pada masa itu berada di bawah kontrol pemerintahan Inggris, bertepatan dengan masa pemerintahan Gubernur Letnan Sir Thomas Raffles (memerintah 1811—1816).

Di masa yang bersamaan, yaitu perempat pertama abad ke-19 M, saat itu terdapat beberapa ulama Nusantara yang berkiprah di Mekkah, seperti Mahmud ibn Arsyad al-Banjari (putera Syaikh Arsyad Banjar), Fathimah binti Abd al-Shamad al-Palimbani (puteri Syaikh ‘Abd al-Shamad Palembang), Shalih Rawah, Ismail al-Mankabawi al-Khalidi (Minangkabau), ‘Abd al-Ghani al-Bimawi (Bima, Sumbawa), dan lain-lain. (a.ginanjar sya’ban)
Baca Lengkapnya → Kisah Orang Nusantara di Mekkah Awal Abad 19

Mencari Berkah dari Jubah Rasulullah


Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dari sisi fungsi, pakaian digunakan untuk menghangatkan badan ketika cuaca dingin dan menutupi tubuh dari terik matahari. Dalam agama, pakaian digunakan untuk menutup aurat. Pakaian juga berfungsi sebagai penunjuk identitas kelompok.

Ada sebuah kisah menarik soal pakaian. Kisah tersebut terjadi pada masa Nabi Muhammad saw. Suatu ketika datang seorang perempuan kepada Rasulullah membawa jubah. “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menenun (jubah) ini dengan tanganku sendiri supaya aku dapat memakaikannya padamu,” kata wanita itu sambil menunjukkan barang yang ada di tangannya. Kemudian Rasulullah saw mengambilnya, karena beliau butuh jubah tersebut. Setelah itu Rasulullah keluar dengan memakai jubah serta memperlihatkan tenunan wanita tadi kepada para sahabatnya.

Kemudian datanglah seorang laki-laki seraya berkata, ”Sungguh indah jubahmu itu wahai Rasul! Bolehkah kau memakaikannya padaku.” Beliau kemudian masuk dan melipatnya, lalu memberikannya kepada laki-laki yang beruntung tersebut.

Orang-orang lalu berkata kepada pemuda itu, “Demi Allah, sungguh beruntung kamu, (padahal) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memakainya karena butuh jubah itu, kemudian kamu memintanya. Kamu sebenarnya sangat tahu bahwa beliau tidak pernah bisa menolak orang yang meminta.”

Pemuda itu berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah meminta jubah itu untuk aku pakai, tetapi aku minta itu untuk aku pakai sebagai kain kafanku.” Maka jubah itu pun menjadi kain kafan lelaki tersebut ketika ia meninggal dunia.

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah di atas adalah kesesuaian perilaku Rasul dengan Alquran. Seperti yang telah difirmankan Allah dalam kitab-Nya “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” Di sini kita bisa mengatakan bahwa Rasulullah adalah Alquran berjalan. Beliau mempraktikkan Alquran yang telah menjadi wahyu sekaligus petunjuk bagi diri serta umatnya. Dari sini, maka sangat layak bila Allah menyebut beliau sebagai uswah hasanah (teladan yang baik dalam menjalankan agama).


Pelajaran berikutnya, bahwa sang sahabat mengajarkan cara tabarruk (mencari berkah). Yaitu dengan meminta jubah yang pernah dikenakan Nabi. Inilah yang disebut oleh para ulama dengan tabarruk bi adz-dzat (mencari berkah dari benda yang digunakan Nabi). Segala yang pernah melekat pada diri Nabi selalu menjadi rebutan di antara sahabat. Termasuk sehelai rambut beliau. Betapa para sahabat mencintai Rasulnya. Subhanallah.  (nur)
Baca Lengkapnya → Mencari Berkah dari Jubah Rasulullah

Thursday 25 August 2016

Gus Mus: Beragama Jangan Dipersulit

  • Dai Harus Miliki Ruhuddakwah

MALANG-Islam di Indonesia saat ini lebih banyak memperlihatkan wajah marah daripada ramah. Mengapa begitu? Hal ini karena esensi dakwah telah menghilang dan luput dari karakter pendakwah Muslim di negeri ini. Demikian pesan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam Silaturahmi dan Tausyiah di Masjid Universitas Negeri Malang (UM), kemarin.
Baca Lengkapnya → Gus Mus: Beragama Jangan Dipersulit

Awasi JCH, PPIH Gandeng Keamanan Haram

AHMAD DUMYATI BASORI|KMG
MAKKAH-Ketua Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori beserta jajarannya, mengadakan pertemuan informal dengan kepala keamanan Masjidil Haram Brigader Abdullah bin Muhammad Al Aosimi. Pertemuan yang digelar di kantor Kepala Keamanan Haram ini dihadiri juga oleh Atase Pertahanan KBRI RIyadh Drajad Brimayoga dan wakilnya Dafris M Prabu, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, serta Kabid Perlindungan Jemaah Jaetul Mukhlis.
Baca Lengkapnya → Awasi JCH, PPIH Gandeng Keamanan Haram

Info Toko - Peyek Mbah Darmo | Tokopedia

Info Toko - Peyek Mbah Darmo | Tokopedia: Data dan Informasi lengkap alamat, nomor telepon, email kontak dari Peyek Mbah Darmo di Tokopedia
Baca Lengkapnya → Info Toko - Peyek Mbah Darmo | Tokopedia

Wednesday 24 August 2016

Dorong Percepatan Ekonomi Jatim

Memperkuat Sumber Pembiayaan Ekonomi


SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (FKEKR) dihadiri Gubernur Jawa Timur, pimpinan SKPD, pimpinan Bank dan akademisi di Provinsi Jatim. Tujuannya merumuskan upaya strategis guna mengatasi kendala pembiayaan pembangunan untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Timur.
Baca Lengkapnya → Dorong Percepatan Ekonomi Jatim

Dorong Pengembang, Kurangi Biaya 70 Persen

Izin Bangun Rumah Murah Dipangkas

SURAABAYA -Pemerintah kembali mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XIII tentang Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dalam paket tersebut, pemerintah mengurangi izin pembangunan rumah hingga menghapuskan. Perizinan yang dihilangkan antara lain, izin lokasi dengan waktu 60 hari kerja, persetujuan gambar master plan dengan waktu 7 hari kerja, rekomendasi peil banjir dengan waktu 30-60 hari kerja.
Baca Lengkapnya → Dorong Pengembang, Kurangi Biaya 70 Persen

BRI Syariah Siapkan Sukuk Subordinasi

SURABAYA - Bank BRI Syariah sedang menyiapkan sukuk subordinasi yang direncanakan terbit pada kuartal ke tiga 2016. Pgs Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Indri Tri Handayani menyampaikan, BRI Syariah akan menerbitkan Sukuk Subordinasi sebesar Rp 1 triliun dan rencananya akan terbit pada November mendatang.

"Selain untuk peningkatan modal, dana hasil sukuk akan disalurkan utk pembiayaan perumahan (KPR iB), pembiayaan multiguna, pembiayaan mikro, dan pembiayaan infrastruktur," ungkap Indri.
Baca Lengkapnya → BRI Syariah Siapkan Sukuk Subordinasi

OJK Cabut Izin Tiga BPR di Jatim

SURABAYA  - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur hingga Juli 2016 telah mencabut izin tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yakni BPR Syariah di Pasuruan, dan dua BPR konvensional di Sidoarjo dan Malang.
Kepala OJK Regional 4 Jatim Sukamto mengatakan selain tiga BPR juga ada beberapa BPR yang dilikuidasi, antara lain BPR Iswara Arta di Kabupaten Sidoarjo, BPR Syariah Al Hidayah di Kota Pasuruan, dan BPR Kudamas Santosa di Porong, Sidoarjo.
Baca Lengkapnya → OJK Cabut Izin Tiga BPR di Jatim

Mungkinkah Manusia Biasa Bersama Nabi di Surga

Tsauban merupakan budak Rasulullah yang di kemudian hari ia dimerdekakan. Karena setiap hari ia melihat perilaku dan adab Nabi, cintanya kepada Nabi semakin tumbuh lebat. Bahkan kecintaannya melebihi cintanya kepada keluarga Tsauban sendiri.
Habib Muhammad bin Husain Anis mengisahkan bahwa suatu saat Tsauban didatangi Rasulullah saw. Namun Baginda Nabi mendapati kulit Tsauban yang telah berubah, tubuhnya menjadi kurus, di wajahnya tampak menyimpan raut muka kesedihan. Ia seperti orang yang sedang menderita sakit.
Baca Lengkapnya → Mungkinkah Manusia Biasa Bersama Nabi di Surga

Santri Madura Digendong Lumba-lumba

Syekh Muhammad Sholih bin Umar as-Samarany
atau biasa dipanggil Mbah Sholeh Darat.
Pondok Pesantren Darat yang terletak di kampung Melayu Darat, Semarang, dulu terkenal sebagai pondok “pamungkas”. Ibarat universitas, pondok ini banyak dihuni santri yang telah lulus sarjana. Ibaratnya seperti pondok pascasarjana.

Para santri biasanya sudah menempuh studi di mana-mana, sudah berguru pada kiai-kiai Nusantara, lalu sebagai puncak pengembaraan ilmunya, datang ke nDarat untuk tabarrukan Syekh Muhammad Sholih bin Umar as-Samarany atau biasa dipanggil Mbah Sholeh Darat. Istilahnya ngaji untuk mbilasi. Mirip tindakan mengguyur air untuk pembilasan terakhir dalam aktivitas mencuci pakaian.
Baca Lengkapnya → Santri Madura Digendong Lumba-lumba

Tiga Kiai Sudah Prediksi Kemerdekaan RI


SANTRI: Ribuan santri Ponpes Sidogiri Pasuruan 
saat upacara bendera dalam rangka peringatan 
17 Agustus beberapa hari lalu.(ist) 

Ulama Indonesia, jauh sebelum 17 Agustus 1945 sudah memprediksikan negeri ini akan mengalami gangguan dan akhirnya mampu meraih kemerdekaan. Gangguan terhadap harkat dan martabat bangsa ini, tak lain untuk menguji semangat persatuan dan kesatuan. Tanpa adanya lawan yang merampas marwah bangsa Indonesia, maka persatuan sangat sulit diciptakan.

Namun dengan hadirnya penjajah, maka seluruh warga bangsa merasa memiliki dan meminta kembali hak pribumi. Oleh para ulama, masyarakat yang beragama Islam diajak melakukan serangkaian mujahadah, istighatsah, tirakat dan doa bersama agar Indonesia selamat dari penjajahan dan bisa merdeka.
Baca Lengkapnya → Tiga Kiai Sudah Prediksi Kemerdekaan RI

Monday 22 August 2016

Penjualan Produk Kesehatan Meningkat

Kalbe Nutritionals Andakan Nutrive Benecol


SURABAYA – Kesadaran akan kesehatan yang terus meningkat membuat aneka jenis minuman dan makanan kesehatan menunjukkan tren positif. Salah satu pabrikan yang konsisten dan terus memperkuat produk kesehatan  yakni Kalbe Farma. Melalui salah satu divisinya, Kalbe Nutritionals memiliki portfolio pangan fungsional, melalui brandnya Benecol yang telah diakui dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung koroner di dunia.
Baca Lengkapnya → Penjualan Produk Kesehatan Meningkat

Dana Kelolaan Industri DPLK Jadi Rp 56,5 Triliun

SURABAYA – Seiring meningkatnya masyarakat akan pentingnya dana pensiun, total aset kelolaan industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)  juga naik signifikan. Pada semester I/2016  tumbuh 34 persen  menjadi Rp  56,5 triliun jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Perkumpulan DPLK  pun menyambut optimis kebijakan Tax Amnesty yang baru digulirkan Pemerintah bisa memacu pertumbuhan dana DPLK.
Baca Lengkapnya → Dana Kelolaan Industri DPLK Jadi Rp 56,5 Triliun

Targetkan Rp 2 Triliun Sukuk Tabungan

Perbankan

JAKARTA  - Kementerian Keuangan kembali menawarkan investasi kepada masyarakat melalui pembiayaan Sukuk. Sukuk yang diterbitkan kali ini adalah Sukuk Tabungan Seri ST 001. Penerbitan ini diharap bisa menjadi opsi lain masyarakat dan investor dalam melakukan investasi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, ST-001 memiliki jangka waktu dua tahun dengan tingkat imbalan mencapai 6,9 persen per tahun. Masyarakat bisa melakukan pemesanan ST 001 ini dari Rp 2 juta hingga Rp 5 miliar.
Baca Lengkapnya → Targetkan Rp 2 Triliun Sukuk Tabungan

Telkomsel Operasikan 627 BTS di Perbatasan Negara

Dukung Kedaulatan NKRI

 SURABAYA - Dalam upaya mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.
Baca Lengkapnya → Telkomsel Operasikan 627 BTS di Perbatasan Negara

Bupati Ngantor Pakai Sepeda Ontel

Galakkan Pejabat Olahraga

BANGKALAN- Agar para pejabat dilingkungan pemkab Bangkalan gemar ber-olahraga, Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad berangkat ke kantor memakai sepeda ontel. Rencananya orang nomor satu dilingkungan Pemkab Bangkalan ini akan pergi ke kantor dengan bersepeda dan dilakukan seminggu tiga kali.
Baca Lengkapnya → Bupati Ngantor Pakai Sepeda Ontel

Fadeli Berguru Pertanian ke AS

Bupati Lamongan Fadeli saat panen raya jagung
di Kecamatan Solokuro, beberapa waktu lalu
LAMONGAN - Bupati Lamongan H. Fadeli  terus konsentrasi meningkatkan sektor pertanian. Saat ini, dia bertekat meningkatkan produktivitas jagung. Guna mencapai impian ini, dia berguru ke Amerika Serikat. Lawatan ini dijadwalkan mulai 23 Agustus hingga 2 September mendatang.

Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo mengungkapkan Bupati Fadeli akan melakukan lawatan ke Negara Bagian Iowa, Amerika Serikat. Kedatangannya ke negeri Paman Sam ini  untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar Repuplik Indonesia (Kedubes RI).
Baca Lengkapnya → Fadeli Berguru Pertanian ke AS

Berita Rokok Rp50 Ribu Hoax

Menteri Keuangan Sri Mulyani
"Belum ada aturan terbaru mengenai harga jual eceran maupun tarif rokok sampai hari ini."







JAKARTA-Kementerian Keuangan (kemenkeu) meluruskan isu yang sedang berkembang di masyarakat tentang kenaikan harga rokok mencapai Rp50 ribu per bungkus. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan hingga saat ini, Kemenkeu belum mengeluarkan aturan terbaru yang bisa membuat harga rokok alami kenaikan.
Baca Lengkapnya → Berita Rokok Rp50 Ribu Hoax

Bela Ahok, Ruhut Dicopot SBY

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencopot Ruhut Sitompul dari koordinator juru bicara Partai Demokrat. Ruhut disebut dicopot karena berkali-kali mengeluarkan pernyataan membela Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama dalam bursa Pilgub DKI Jakarta 2017.
Baca Lengkapnya → Bela Ahok, Ruhut Dicopot SBY

Pelaku UMKM Harus Masuk Bisnis online

SURABAYA – Bisnis online kini menjadi satu keharusan, termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) karena ketatnya persaingan di pasar global. Dasarnya pelaku UMKM memaksa pelaku harus melakukan inovasi, salah satunya adalah dengan memasarkan produknya melalui secara online.
Demikian kata Direktur E-Bisnis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Azhar Hasyim di hadapan 150 peserta Pelatihan Pengelolaan Website Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Minggu (21/8/2016) di Aula Diskominfo Jatim.
Baca Lengkapnya → Pelaku UMKM Harus Masuk Bisnis online

MyRepublic Perluas Jaringan

Telekomunikasi

KC Lai, Chief Commercial Officer MyRepublic/IMAM
SURABAYA - MyRepublic, selaku Internet Service Provider (ISP) terus memperluas pasarnya di sejumlah kota besar di Indonesia. Target hingga akhir tahun ini, MyRepublic bisa menjangkau 11 kota besar di Indonesia. Seiring penambahan coverage, MyRepublic  mencanangkan penambahan pelanggan menjadi 150 ribu pelanggan dari posisi saat ini sebesar 56 ribu pelanggan.


KC Lai, Chief Commercial Officer MyRepublic mengatakan potensi pasar Indonesia sangat besar. Kebutuhan akses internet super fast menjadi solusi dan pilihan sekaligus peluang bagi MyRepublic dalam melakukan ekspansi.
Baca Lengkapnya → MyRepublic Perluas Jaringan

Sunday 21 August 2016

Nelayan Lima Desa Berjibaku Dengan Ombak Besar

 Lomba Perahu Tradisional

BANGKALAN- Nelayan dari lima desa di kecamatan Kawanyar  kabupaten Bangkalan harus berjibaku dengan ombak besar untuk memenangkan perlobaan perahu tradisional yang di gelar Karang Taruna RAKA di desa Pesangrahan kecamatan Kwanyar. Nelayan liam desa yang mengikuti lomba perahu tradisonal dalam rangka memperingati HUT RI Ke 71 itu adalah nelayan desa Tebul, Kwanyar Barat, Pesangrahan,  Batah Barat dan nelayan Batah Timur.
Baca Lengkapnya → Nelayan Lima Desa Berjibaku Dengan Ombak Besar

Cari Bibit Atlet Pelari Daerah

2.370 Peserta Ikuti Japfa Beach Run 2016

LAMONGAN – Untuk pertama kalinya, Japfa Lamongan Beach Run 2016 digelar di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Paciran.  Meski pertama kali, sebanyak 2.370 peserta ikuti Lamongan Beach Run 2016. Para peserta menyusuri jalan Deandles di Pantura Lamongan dari garis start di Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran hingga finish di Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan  (ASDP) Paciran, Minggu (21/8).
Baca Lengkapnya → Cari Bibit Atlet Pelari Daerah

Manfaat Pisang Kepok Merah



Pisang kapok merah atau orang jawa sering menyebut dengan pisang gajih ternyata memiliki manfaat yang sangat besar, khususnya bagi penderita maag. Penderita maag akut dan kronis bisa memanfaatkan pisang kapok sebagai terapi alami guna mengembalikan normalitas asam lambung yang disebabkan berbagai macam.
Baca Lengkapnya → Manfaat Pisang Kepok Merah