Sunday, 10 April 2016

GSBD Kembangkan Wisata dan Budaya Daerah

BANYUWANGI - Banyuwangi salah satu kabupaten terluas di Jawa Timur (Jatim) bahkan di Pulau Jawa. Disamping itu Banyuwangi kabupaten yang terletak di ujung paling Timur pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo di utara, selat Bali di Timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Meskipun legenda kisah dari Banyuwangi sendiri sangat terkenal di Indonesia, rupanya masih banyak pula orang yang belum mengenal daerah ini. Untuk mengenal budaya dan wisata Banyuwangi, pada hari Jumat, 8 s/d 9 April 2016, Pemerintah provinsi Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim menggelar kegiatan rutin dengan tajuk “Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) Jawa Timur 2016” di UPT Taman Budaya, Jl. Gentengkali Surabaya.

Kali ini kesekian kalinya giliran Banyuwangi memamerkan seni, budaya, produk unggulan, kuliner dan keunikan daerahnya dengan konsep acara yang bertajuk : “Pesona Tlatah Blambangan Banyuwangi”

Sekretaris Daerah Provinsi Jatim  Drs. Ahmad Sukardi Msi, saat membuka acara mengatakan kabupaten Banyuwangi dikenal memiliki potensi seni budaya dan pariwisata yang melimpah. Tadi saya berkunjung ke stand pameran produk UKM dari Kabupaten Banyuwangi sungguh luar biasa.

Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi wisata luar biasa dan perlu terus dikembangkan. Banyuwangi memiliki wisata alam Pulau Merah, Plengkung, dan ratusan wisata alam lain yang tak dimiliki daerah lain di Jatim. Kunjungan wisatawan terus meningkat. “Ini seiring dengan dibukanya lapangan kapal terbang Blimbingsari beberapa tahun lalu" terang Sukardi.

Kepala Disbudpar Jatim, Dr. H. Jarianto, M.Si menambahkan, GSBD program rutin UPT Taman Budaya Jatim menghadirkan potensi seni budaya dan pariwisata berbagai daerah di Jatim bergantian. Kali ini Banyuwangi yang dikenal memiliki potensi seni budaya dan pariwisata melimpah.

“Tak kalah pentingnya memperkuat sinergitas pelaku seni, stakeholder dan pemangku kepentingan dalam melestarikan dan pengembangan seni budaya, pariwisata dan UMKM di jatim. ”ujarnya.

Dalam GSBD tersebut menampilkan tari bedoyo candra gumelar, tari ngelawungi, lagu daerah manuki keodang dan pentas seni pertunjukan dengan lakon “Pusaka si gagak piandel Blambangan. Semuanya ditampilkan malam pembukaan Jum’at (8/4/2016) malam.


Sedangkan tampilan pendukung berupa lomba menggambar yang diikuti oleh ribuan peserta anak-anak dan Ibi-ibu dam dilanjutkan pagelaran jaranan “Buto” dari Banyuwangi, pagelaran jengger dengan lakon “Oyang Ati Dewi Surati” dilaksanakan hari kedua Sabtu (9/4/2016) pagi hingga malam hari. jto

No comments:

Post a Comment