BANGKALAN- Ada nuansa tersendiri pada peringatan hari Kartini yang di lakukan polwan Polres Bangkalan. Sebanyak 32 orang polwan yang biasanya memakai seragam polisi, pada peringatan hari Kartini ini, mereka memakai seragam tradisional Madura yaitu baju kebaya dan sarung khas Madura atau biasa disebut pakian "Marlena".
Puluhan polwan yang mengenakan seragam "Marlena" itu memberikan brosur yang berisi tentang tata tertib lalu lintas di jalan, kampanye anti narkoba dan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta setangkai bunga kepada setiap pengendara jalan.
Salah seorang Polwan Polres Bangkalan, Bripda Arini Oktavia mengaku senang bisa ikut memperingati hari Kartini dengan memakai pakian khas Madura "Marlena". "Ya senang sekali, karena pada hari biasa kita memakai pakian PDH, dan pada peringatan hari Kartini kita memakai pakian khas Madura, baju kebaya dan sarung," kata Arini Oktavia saat ditemui usai membagi-bagikan bungan di persimpangan jalan Cokro Aminoto, Kamis (21/04).
Arini Oktavia mengaku baru pertamakalinya memakai pakian khas Madura baju yang pepuler dengan sebutan. Baju Marlena ini. "Alhamdulillah pada peringatan hari Kartini saya bisa memakai pakian Marlena," tuturnya.
Kasatlantas Bangkalan, Ady Nugroho menjelaskan, pada peringatan Hari Kartini ini, pihaknya sengaja menurunkan anggota Polwan untuk memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. "Polwan ini adalah polisi wanita, pada hari khusus di peringati hari kartini, kami merubah penampilan dari polwan-polwan di polres bangkalan ini agar lebih enak dilihat," jelas Ady Nugroho.
Dijelaskan dia, dipilihnya pakian adat Madura dalam peringatan Hari Kartini ini, agar supaya para Polwan ini mudah di kenal oleh masyarakat. "Kalau memakai baju kebaya, sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat lebih mudah dan lebih enak karena masyarakat tidak takut," pungkasnya. min
No comments:
Post a Comment