SURABAYA - Konsumsi tabung melon 3 kilogram (kg) dianggap tidak tepat sasaran. Kalangan menengah atas masih menggunakan produk subsidi ini. Karenanya, PTPertamina (Persero) mencoba mengurangi konsumsi Si Melon ini dengan memperkenalkan Bright Gas kemasan 5,5 kg khusus kalangan menengah ke atas.
Pertamina memperluas jaringan penjualan Bright Gas kemasan ini di wilayah Jawa Timur, Sabtu (09/04) di East Cost Pakuwon City Surabaya. Khusus untuk Jatim, Bright Gas ditarget bisa terjual 40 ribu tabung.
Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero Ahmad Bambang mengatakan peluncuran Bright Gas kemasan ekonomis ditujukan memberikan alternatif pilihan masyarakat, khususnya kalangan menengah atas. Apalagi sejauh ini, keberadaan elpiji 3 kg yang seharusnya hanya dikonsumsi masyarakat miskin masih banyak digunakan mereka.
"Selama ini kami selalu mengedukasi masyarakat bahwa elpiji 3 kg itu hanya untuk orang miskin. Tetapi jika langsung disuruh pindah menggunakan elpiji 12 kg kan jauh bedanya. Maka kami hadirkan yang kemasan 5,5 kg sebagai alternatif bagi mereka,"ujar Ahmad Bambang.
Menurutnya, Bright Gas 5,5 kg memang bukan barang baru. Varian ini sebelumya sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Samarinda dan Yogyakarta. Sementara di Jatim, masih tersedia di Surabaya dan Sidoarjo. Ada sekitar 171 outlet yang sudah menyediakannya mulai bulan ini dan akan terus bertambah kedepannya.
Walupun baru diluncurkan di Surabaya, namun penjualan Bright Gas 5,5 kg sudah mencapai hampir 4.620 tabung pada bulan Februari hingga Maret. "Ini menunjukkan respon masyarakat sangat bagus. Sampai akhir tahun 2016, kami menargetkan penjualannya di Jatim mecapai 40 ribu tabung. Selain itu kami juga meluncurkan Bright Gas Can kemasan kaleng dengan berat isi 220 gram untuk kebutuhan khusus kompor portable yang biasa digunakan camping, apartemen atau restoran Jepang," tambah Bambang.
Menurutnya, ada beberapa kelebihan Bright Gas 5,5 kg dibandingkan produk lainnya. Diantaranya adalah jaminan ketepatan isi karena dilengkapi Seal Cap Hologram dengan fitur Optical Color Switch (OCS) yang tidak bisa dipalsukan. Sehingga apabila terjadi kerusakan atau penyalahgunaan, bisa langsung terdeteksi jalur distribusinya.
Selain itu berat tabung lebih ringan, 7,1 kg atau berat total dengan isi 12,6 kg, lebih ringan dari galon air mineral. Dengan berat seperti ini, lebih memudahkan mobilisasi konsumen. Sama seperti tabung Bright Gas ukuran 12 kg, tabung 5,5 kg ini juga dilengkapi Teknologi Double Spindle Valve System (DSVS) atau Katup Pengaman Ganda yang membuatnya dua kali lebih aman dalam mencegah kebocoran.
Kemasan perdana Bright Gas 5,5 kg (tabung dan isi) dijual seharga Rp 321.500, sedangkan untuk harga refill Rp 61.500. Layanan Bright Gas ini dilengkapi fasilitas pengiriman ke rumah yang akan dikenakan biaya ongkos kirim. Sedangkan Bright Gas Can dibandrol Rp 17.000 per kaleng selama masa promo hingga Mei 2016.
Bambang mengatakan langkah ini sekaligus mengurangi penggunaan elpiji 3 kg yang masih disubsidi pemerintah. Karena nantinya, distribusi elpiji 3 kg semakin diperketat hanya diperuntukkan masyarakat miskin. Sementara konsumsi elpiji 3 kg ini terus naik sekitar 8% per tahun. Dengan hadirnya varian baru diharapkaan konsumsi masyarakat terhadap elpiji 3 kg semakin menyusut sekitar 5% per tahun.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya, Widodo memberikan apresiasi terhadap inovasi Pertamina. Sebagai kota metropolis terbesar kedua setelah Jakarta, pergerakan ekonomi di Surabaya cukup besar. Bahkan total uang yang berputar mencapai sekitar Rp 20 triliun per hari untuk konsumsi masyarakat, termasuk konsumsi gas juga sangat tinggi.
"Pemkot menyambut baik peluncuran Bright Gas 5,5 kg varian baru ini karena menjadi alternatif konsumen terutama kalangan menengah atas yang masih menggunakan elpiji 3 kg," ujar Widodo. |end
No comments:
Post a Comment