Thursday, 21 April 2016

Kenakan Pakaian Khas Hingga Turun di Jalanan


LAMONGAN – Berbagai cara memperingati Hari Kartini di gelar di negeri ini, Kamis (21/4). Berbagai cara dilakukan guna memperingati perjuangan salah satu pahlawan nasional ini. Dari upacara yang mengenakan pakaian khas Kartini, hingga aksi di jalanan. Bagaimana peringatan Hari Kartini di Lamongan ?

Aliansi Perempuan Lamongan (Apel) salah satu organisasi yang peduli perjuangan Kartini. Puluhan anggota  menggelar aksi damai anti korupsi di sejumlah titik jalan di Lamongan. Aksi ini ditandai dengan membagikan sejumlah pin dan buku tentang anti korupsi.

Direktur Apel, Wardatul Karomah kepada wartawan mengatakan, aksi damai anti korupsi sebagai aksi kepanjangtanganan dari Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka peringatan Hari Kartini. ‘’Ini peringatan Hari Kartini dengan perempuan anti korupsi,’’ ungkapnya.‎


Dalam aksinya, para anggota membagikan PIN, stiker dan buku 'Saya Perempuan Anti Korupsi' kepada warga yang dilintasi para demonstran. Aksi yang merupakan aliansi dari Fatayat, Aisyiyah, PMII, BEM Stikes (Sekolah Tinggi Kesehatan), Unisda (Universitas Islam Darul Ulum, Unisla (Universitas Islam Lamongan), komunitas perempuan pedesaan.

‘’Korupsi harus dituntaskan, kita melakukan gerakan moral, dan mensosialisasikan. Di harapkan perempuan bisa memahami posisinya, jangan sampai perempuan menjadi korban korupsi,’’ tegas Warda.
‎‎
Bukan hanya para aktivis, para pegawai dilingkungan Pemkab Lamongan juga tidak lupa mengenakan ‘’khas Kartinian’’.  ‘’Untuk mengenak perjuangan Kartini kita mengenakan pakain khas ini,’’ kata salah satu pegawai di Setkab Lamongan.

Di lain tempat, sebagaimana upacara peringatan Hari Kartini di MA Negeri Lamongan. Ratusan siswa sekolah setempat  mengenakan pakaian adat Jawa. Bagi para siswa perermpuan mengenakan kebaya dan jarit ala Kartini, sedangkan para siswa laki-laki mengenakan pakaian khas jawa.Bukan hanya para siswa, para guru dan pegawai disekolah setempat juga mengenakan pakain khas ‘’Kartinian’’.

Nuansa upacara peringatan hari nasional kali  ini beda dengan peringatan hari nasional lainnya. Kali ini bukan hanya peserta upacara, para petugas upacara juga mengenakan khas ‘’Kartinian’’.

Desi Romadhona Pranata Sari salah satu siswa setempat mengatakan, kegiatan upacara peringatan Hari Kartini ini sebagai pembelajaran, agar para siswa utamaya, bisa mengenang bagaimana perjuangan Kartini di masa penjajahan.

‘’Ini bisa menumbuhkani jiwa kepatriotan kalau diadakan seperti ini akan tumbuh rasa,’’ katanya. dam

Sumber: Biangnews

No comments:

Post a Comment