SURABAYA – Proyek apartemen di Surabaya masih menjadi
magnet pengembang Surabaya ataupun dari Jakarta melakukan ekspansi. Kali ini PT
PP Properti Tbk (PPRO) garap dua proyeknya, yakni superblok Grand Sungkono
Lagoon (GSL) dan apartemen Pavillion Permata di Surabaya Barat laris manis.
Direktur proyek Grand Sungkono Lagoon, Rudy Harsono
mengatakan pembangunan konstruksi untuk tower Venetian di GSL sekaligus
dilakukan penutupan atap (topping off) sudah selesai. Hal yang sama juga
dilakukan di proyek apartemen Pavillion Permata 2 yang lokasinya bersebelahan
dengan GSL.
"Tower Venetian 518 unit habis terjual dalam kurang
setahun. Untuk proyek selanjutnya tower Caspian yang saat ini sudah 58% terjual,"
katanya di sela topping off tower Venetian Grand Sungkono Lagoon Surabaya,
Jumat (15/4/2016).
Dikatakannya, dengan rampungnya tower pertama di GSL dan
Pavilion Permata 2 menjadi bukti keseriusan PP Properti dalam menjalankan
proyek-proyek yang dikembangkannya, sekaligus sebagai komitmen pihaknya
terhadap konsumen.
"Kami targetkan, apartemen tower Venetian ini akan
mulai serah terima ke konsumen pada awal Januari 2017," ujar Rudy.
Untuk tower Caspian, ground breaking tahun lalu dan
segera groundbreaking tower 3 di proyek superblok yang dibangun di atas lahan
seluas 3,5 hektare tersebut. Total akan ada 5 tower yang dibangun di Grand
Sungkono Lagoon (GSL) yang semuanya memiliki konsep green smart living concept.
Termasuk sebuah lifestyle mall serta fasilitas kawasan hijau dan danau yang
luas.
GSL dirancang memperhatikan keluarga dan pengembangan
generasi muda. GSL memiliki rancangan ruang terbuka hijau yang dilengkapi
dengan banyak taman bermain anak untuk perkembangan fisik, mental, dan
kecerdasannya. Fasilitas tersebut kini makin lengkap dengan hadirnya Kidzania.
Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat mengakui
perseroan terus melanjutkan pembangunan sejumlah megaproyek, diantaranya
groundbreaking untuk 4 tower baru, yakni di proyek Grand Sungkono Lagoon, Amartha
View Semarang, dan Jababeka.
Selain itu, PPRO mengembangkan superblok Grand
Dharmahusada Lagoon seluas 4,2 hektare di Surabaya dan Grand Kamala Lagoon di
Bekasi. Keduanya menawarkan konsep mixed use yang mengintegrasikan kawasan
hunian dan komersial.
"Proyek-proyek tersebut diharapkan selain akan
memberikan nilai investasi yang menarik bagi konsumen, juga tentu nilai tambah
bagi stakeholder dan pemegang saham, apalagi proyek-proyek yang dikembangkan
perseroan selalu direspon positif oleh pasar," tuturnya.
Guna mendukung ekspansi perseroan tersebut, pada tahun
ini PPRO menyiapkan dana Rp 1,25 triliun, atau naik 67% dari belanja modal pada
tahun 2015 senilai Rp 750 miliar. Sebagian besar belanja modal akan dipakai
untuk akuisisi cadangan lahan baru yang menjadi dasar pertumbuhan perseroan ke
depan.
Taufik menjelaskan, landbank yang akan diakuisisi akan
berlokasi di area-area strategis dan bernilai tinggi serta tidak jauh dari
pintu tol. imm
No comments:
Post a Comment