Sunday, 17 April 2016

PP Kebut Dua Proyek Apartemen di Surabaya barat

 
SURABAYA – Proyek apartemen di Surabaya masih menjadi magnet pengembang Surabaya ataupun dari Jakarta melakukan ekspansi. Kali ini PT PP Properti Tbk (PPRO) garap dua proyeknya, yakni superblok Grand Sungkono Lagoon (GSL) dan apartemen Pavillion Permata di Surabaya Barat laris manis.
Direktur proyek Grand Sungkono Lagoon, Rudy Harsono mengatakan pembangunan konstruksi untuk tower Venetian di GSL sekaligus dilakukan penutupan atap (topping off) sudah selesai. Hal yang sama juga dilakukan di proyek apartemen Pavillion Permata 2 yang lokasinya bersebelahan dengan GSL.


"Tower Venetian 518 unit habis terjual dalam kurang setahun. Untuk proyek selanjutnya tower Caspian yang saat ini sudah 58% terjual," katanya di sela topping off tower Venetian Grand Sungkono Lagoon Surabaya, Jumat (15/4/2016).
Dikatakannya, dengan rampungnya tower pertama di GSL dan Pavilion Permata 2 menjadi bukti keseriusan PP Properti dalam menjalankan proyek-proyek yang dikembangkannya, sekaligus sebagai komitmen pihaknya terhadap konsumen.
"Kami targetkan, apartemen tower Venetian ini akan mulai serah terima ke konsumen pada awal Januari 2017," ujar Rudy.
Untuk tower Caspian, ground breaking tahun lalu dan segera groundbreaking tower 3 di proyek superblok yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare tersebut. Total akan ada 5 tower yang dibangun di Grand Sungkono Lagoon (GSL) yang semuanya memiliki konsep green smart living concept. Termasuk sebuah lifestyle mall serta fasilitas kawasan hijau dan danau yang luas.
GSL dirancang memperhatikan keluarga dan pengembangan generasi muda. GSL memiliki rancangan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan banyak taman bermain anak untuk perkembangan fisik, mental, dan kecerdasannya. Fasilitas tersebut kini makin lengkap dengan hadirnya Kidzania.
Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat mengakui perseroan terus melanjutkan pembangunan sejumlah megaproyek, diantaranya groundbreaking untuk 4 tower baru, yakni di proyek Grand Sungkono Lagoon, Amartha View Semarang, dan Jababeka.
Selain itu, PPRO mengembangkan superblok Grand Dharmahusada Lagoon seluas 4,2 hektare di Surabaya dan Grand Kamala Lagoon di Bekasi. Keduanya menawarkan konsep mixed use yang mengintegrasikan kawasan hunian dan komersial.
"Proyek-proyek tersebut diharapkan selain akan memberikan nilai investasi yang menarik bagi konsumen, juga tentu nilai tambah bagi stakeholder dan pemegang saham, apalagi proyek-proyek yang dikembangkan perseroan selalu direspon positif oleh pasar," tuturnya.
Guna mendukung ekspansi perseroan tersebut, pada tahun ini PPRO menyiapkan dana Rp 1,25 triliun, atau naik 67% dari belanja modal pada tahun 2015 senilai Rp 750 miliar. Sebagian besar belanja modal akan dipakai untuk akuisisi cadangan lahan baru yang menjadi dasar pertumbuhan perseroan ke depan.

Taufik menjelaskan, landbank yang akan diakuisisi akan berlokasi di area-area strategis dan bernilai tinggi serta tidak jauh dari pintu tol. imm

No comments:

Post a Comment