Thursday, 7 April 2016

Penurunan Tarif, Bangkitkan Industri

Listrik

SURABAYA - PT PLN (persro) kembali menurunkan tarif dasar listrik (TDL) di April ini. Penurunan akibat turunnya tiga komponen utama yakni nilai tukar dollar, harga minyak mentah dan inflasi ini untuk 12 golongan tarif yakni antara Rp 8 hingga Rp 12 per KWh (kilo watt hour).

Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Pinto Raharjo mengatakan, penurunan tarif diharapkan mampu memacu sektor industri Jawa Timur untuk bangkit agar bisa bersaing dengan daerah lain.

“Kami berharap dengan adanya penurunan TDL di bulan ini pelaku industri bisa kembali bergairah,” tegas Pinto.


Pinto menyebutkan saat ini ,  nilai kurs Rupiah Januari 2016 sebesar Rp 13.889/US$ turun menjadi Rp 13.516/US$ pada Februari 2016. Harga minyak bumi mentah (ICP) Januari 2016 sebesar 27,49 US$/barrel naik menjadi 28,29 US$/barrel pada Februari 2016. Dan penurunan inflasi pada Februari 2016 sebesar -0,09 persen dari Januari 2016 sebeser 0,51 persen.

Dengan begitu kata Pinto, imbas tiga faktor itu PLN kembali menurunkan tarif listrik sebagai langkah bersinergi dengan para pelaku bisnis di Jatim maupun daerah lainnya,” ucapnya.

Ia menyebutkan, tarif listrik konsumen Tegangan Rendah (TR) turun Rp 12 dari Rp 1.355/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp 1.343/kWh pada April 2016. Tarif listrik konsumen Tegangan Menengah (TM) turun Rp 9 dari Rp 1.042/kWh pada Maret 2016 menjadi Rp 1.033/kWh pada April. Tarif listrik konsumen Tegangan Tinggi (TT) juga turun sebesar Rp 8 dari Rp 933/kWhpada Maret 2016 menjadi Rp 925/kWh pada April.

“Penurunan tarif pada April 2016 dapat dimanfaatkan konsumen, khususnya industri untuk meningkatkan daya saing produksinya,” pungkasnya. (end)

No comments:

Post a Comment