JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk kembali menggaungkan biaya tambahan untuk transaksi nasabah mereka. Sebelumnya, bank swasta nomor wahid itu menyebut akan mengenakan biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai, kini nasabah yang ingin membeli pulsa pun bakal diminta merogoh kocek lebih dalam.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengaku telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi dalam negeri. Nasabah yang membeli pulsaTelkomsel melalui mobile banking (m-banking) BCA akan dikenai biaya transaksi sebesar Rp1.500.
"Ada pengaturan ulang dengan Telkomsel. Jadi, kalau ada kenaikan harga, ya kami ikuti. Namun, kenaikan itu bukan berasal dari kami, melainkan dari operatornya," ujarnya.
Selain mengenakan biaya tambahan untuk transaksi di m-banking, BCA juga akan memungut biaya dari transaksi pengecekan saldo di anjungan tunai mandiri (ATM). Hal ini terpaksa dilakukan, karena tingginya biaya operasional setiap mesin ATM yang dioperasikan.
"Kami akan pertimbangkan, analisa pengecekan rata-rata memang satu bulan empat kali dari 13 juta kartu. Tetapi, ada orang yang sebulan cek sampai 780 kali, ada yang 200 kali," imbuh Jahja.
Diharapkan, kebijakan tersebut nantinya bisa membuat nasabah beralih memanfaatkan fasilitas SMS banking dan internet banking yang belum dikenakan biaya. "Kalau tidak terlalu banyak akan didekati bagaimana menggunakan internet banking dan m-banking. Kalau nasabah tobat, tidak akan kami kenakan biaya pengecekan saldo," pungkasnya. (kb)
No comments:
Post a Comment