Friday, 1 April 2016

Daop 8 Akan Menyesuaikan

SURABAYA - Tarif tujuh perjalanan kereta api (KA) ekonomi bersubsidi di wilayah PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya turun. Ini karena turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) sesuai ketetapan pemerintah.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto, mengatakan penurunan tarif KA ekonomi bersubsidi itu rata-rata sebesar 5 persen, dan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan, Nomor PM 13 tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).


"Karena itu, masyarakat bisa mulai menggunakan jasa KA ekonomi jarak jauh bersubsidi mulai keberangkatan tanggal 1 April 2016 dengan penurunan tarif," kata Suprapto.

Tujuh rute perjalanan ekonomi bersubsidi jarak jauh yang turun adalah KA Logawa, rute Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember dengan tarif baru Rp76 ribu dari awalnya Rp80 ribu. Kemudian, KA Pasundan dengan rute Surabaya Gubeng-Kiaracondong dengan tarif baru Rp96 ribu dari awalnya Rp100 ribu.

Selain itu, KA Sri Tanjung rute Lempuyangan ke Banyuwangi dengan tarif lama Rp100 ribu dan tarif baru Rp96 ribu, lalu KA Gaya Baru Malam Selatan dengan rute Surabaya Gubeng-Pasar Senen dengan tarif lama Rp110 ribu menjadi Rp106 ribu.

Ditambah dua rute KA Probowangi, yakni Banyuwangi-Probolinggo kemudian Surabaya Gubeng menuju Banyuwangi dengan tarif baru Rp58 ribu dari awalnya Rp60 ribu, serta KA Matarmaja rute Malang-Pasarsenen dengan tarif lama Rp115 ribu menjadi Rp111 ribu.

Suprapto mengatakan, bagi penumpang yang telah membeli tiket KA sebelum tanggal 1 April 2016 dengan mengacu pada tarif lama, PT KAI akan mengembalikan selisih tarif kepada penumpang saat berada di stasiun kedatangan dengan cara menunjukkan tiket KA tersebut.(end)

No comments:

Post a Comment