Sunday 20 March 2016

Minum Air Hangat Lebih Sehat Ketimbang Air Dingin

SAMA-sama air putihnya, dan sama-sama menyehatkan badan karena diperlukan oleh tubuh manusia. Tapi cobalah kebiasaan baru ini, setiap kali Anda merasa haus, hindari konsumsi minuman dingin, tapi minum segelas air hangat sebagai gantinya. Kebiasaan makan dengan air minum dingin menjadi hal lumrah, padahal kebiasaan tersebut membuat badan bekerja keras guna menstabilkan suhu dingin menjadi hangat sesuai suhu tubuh.


Tidak ada salahnya mencoba minum air hangat dan rasakan hasilnya. Setelah mencobanya beberapa kali, Anda akan merasakan perbedaannya. Pasalnya, minuman hangat memiliki banyak manfaat kesehatan.


Salah satunya adalah, minuman dingin kemasan umumnya mengandung kalori yang tak dimiliki oleh air hangat. Sehingga, usaha untuk menurunkan berat badan akan lebih mudah tercapai dengan air hangat.



Selain itu, minuman dingin juga adiktif. Minuman dingin akan membuat Anda mengonsumsinya lagi dan lagi. Selain itu, air hangat jauh lebih murah. Anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkannya.


Banyak hasil studi yang telah menyimpulkan bahwa minum air hangat lebih sehat ketimbang minum minuman lain, seperti minuman dingin bersoda. Berikut ini 8 alasan minuman hangat lebih baik untuk tubuh Anda.


1. Membuat berkeringat
Minuman hangat akan membuat Anda berkeringat dengan baik. Seperti yang kita tahu, berkeringat adalah salah satu proses penting tubuh.
Keringat membantu proses detoksifikasi tubuh, membersihkan pori-pori kulit, melancarkan peredaran darah, dan sebagainya. Ini semua takkan didapat jika Anda mengonsumsi minuman hangat.


2. Mencegah diabetes
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi satu minuman dingin sehari sudah dapat membuat gula darah melonjak. Cobalah segelas air hangat dan Anda akan merasa lebih segar. diabetes pun akan menjauh.


3. Menjaga tubuh stabil
Air hangat akan membuat kondisi tubuh lebih stabil dan seimbang. Tak akan ada lonjakan kadar tertentu dalam tubuh, seperti yang bisa ditimbulkan oleh minuman dingin kemasan.


4. Menghangatkan tubuh
Ketika tubuh dalam kondisi kedinginan, Anda tentu tak akan memilih minuman dingin untuk menghilangkan dahaga bukan? Segelas air hangat atau secangkir teh jahe akan membuat tuh lebih hangat dan segar.


5. Meningkatkan metabolisme
Minum segelas air hangat baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Bahkan, banyak studi yang mengatakan bahwa air hangat dapat merangsang titik-titik kenikmatan tertentu yang ada di otak.


6. Menjauhkan infeksi
Air hangat yang dinikmati sesaat setelah dimasak mendidih akan lebih aman untuk kesehatan tubuh, karena mikrooraganisme berbahaya dalam air telah terbunuh. Sehingga, risiko untuk terinfeksi pun jauh lebih minim.


7. Melancarkan pencernaan
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa minum air hangat saat makan ataupun setelah makan, dapat melancarkan pencernaan. Inilah mengapa para ahli gizi sering menyarankan untuk mengonsumsi air hangat sebelum atau sesudah makan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.


8. Membuat gigi lebih sehat
Kebanyakan minuman dingin, apalagi minuman dingin kemasan tinggi gula sering menyerang gigi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dalam jangka panjang. Berhenti mengonsumsinya dan menggantinya dengan minuman hangat, bisa menyelamatkan kesehatan dan kekuatan gigi Anda.


Air memiliki peran penting untuk membuat tubuh terhidrasi dan melancarkan berbagai proses di dalam tubuh, termasuk kinerja ginjal untuk membuang semua racun dari dalam tubuh. Meski begitu, bukan berarti Anda harus minum air berlebih untuk menjaga kesehatan ginjal.


Dikatakan dokter Tunggul D. Situmorang, SpPD, bahwa urin yang keluar dari tubuh sekitar satu liter sampai satu setengah liter, itu sama dengan sekitar tujuh gelas. Sedangkan, penguapan di tubuh dengan suhu tropis sekitar 700 gram-800 gram. Tapi, ini bukan berarti mutlak harus minum air sebanyak 8 gelas per hari.


“Sebanyak apa minum air, sebaiknya disesuaikan dengan aktivitasnya. Jadi, kalau aktivitasnya lebih banyak, dengan penguapan tubuh yang lebih banyak, maka sebaiknya minum air lebih banyak,” jelasnya saat temu media beberapa waktu lalu di Jakarta.


Apalagi, menurut dokter Tunggul, kebutuhan cairan tubuh sudah diatur secara fisiologis. Ini ditandai dengan rasa haus yang muncul ketika tubuh mulai kekurangan cairan.
Selain itu juga tidak disarankan minum air berlebihan, karena justru dapat membuat beban pada ginjal saat filtrasi mengeluarkan racun di tubuh.


“Anggapan minum air sebanyak-banyaknya menolong ginjal, itu tidak betul. Misalnya, jangan sampai saking semangatnya, minum air 8 gelas langsung di pagi hari. Ini justru enggak baik untuk ginjal. Delapan gelas kan untuk sehari bukan sekali minum,” ujar dokter Tunggul. (imm/kom)

No comments:

Post a Comment