SURABAYA - Bank BRI Syariah sedang menyiapkan sukuk subordinasi yang direncanakan terbit pada kuartal ke tiga 2016. Pgs Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Indri Tri Handayani menyampaikan, BRI Syariah akan menerbitkan Sukuk Subordinasi sebesar Rp 1 triliun dan rencananya akan terbit pada November mendatang.
"Selain untuk peningkatan modal, dana hasil sukuk akan disalurkan utk pembiayaan perumahan (KPR iB), pembiayaan multiguna, pembiayaan mikro, dan pembiayaan infrastruktur," ungkap Indri.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, per Juni 2016, kecukupan modal (CAR) BRI Syariah sebesar 14,1 persen, naik dari 11,03 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Modal inti (Tier 1) BRI Syariah mencapai Rp 2,303 triliun, meningkat 36,59 persen persen dari Rp 1,686 triliun per Juni 2015.
Pada Juni 2016, aset BRI Syariah mencapai Rp 24,95 triliun, meningkat 15,35 persen dari Rp 21,63 triliun per Juni 2015. DPK juga meningkat 20,97 persen menjadi Rp 20,94 triliun per Juni 2016 dari Rp 17,31 triliun per Juni 2015. Untuk periode yang sama, pembiayaan juga meningkat 11,14 persen menjadi Rp 17,86 triliun dari Rp 16,07 triliun dan laba pun naik 50,09 persen menjadi Rp 90,28 miliar dari Rp 60,15 miliar.
Beberapa rasio keuangan BRI Syariah pada Juni 2016 juga menunjukkan perbaikan dibanding Juni 2015. NPF gross BRI Syariah menjadi 4,87 persen dari 5,31 persen dan NPF net menjadi 3,83 persen dari 4,38 persen. ROA menjadi 1,03 persen dari 0,78 persen dan ROE menjadi 7,89 persen dari 7,16 persen. BOPO juga berhasil ditekan menjadi 90,41 persen dari 93,84 persen.
Sementara itu, Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan skema syariah belum menunjukkan titik cerah. Perubahan regulasi masih berjalan dan masih dalam pembahasan.
Sekretaris Komite Kredit Usaha Rakyat Kemenko Perekonomian, Eny Widiyanti menyampaikan, KUR berskema syariah diperlukan revisi Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian yang sampai sekarang belum diputuskan.
Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus menyampaikan perubahan regulasi untuk penyaluran KUR dengan skema syariah sudah selesai disusun, sekarang menunggu dibahas ditingkat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.
Pada tahun ini, pemerintah akan menambah 27 penyalur KUR baik bank maupun perusahaan pembiayaan, termasuk BRI Syariah. Dengan demikian pada akhir 2016 akan ada 34 penyalur KUR di seluruh Indonesia. Melihat ada kebutuhan penyuluran KUR dengan skema syariah, Bank BRI Syariah mengajukan diri menjadi penyalur KUR berskema syariah tahun ini. (imm)
Sumber: ghozalios.tk
No comments:
Post a Comment