SURABAYA
– Bisnis online kini menjadi satu keharusan, termasuk pelaku usaha
mikro kecil menengah (UMKM) karena ketatnya persaingan di pasar global.
Dasarnya pelaku UMKM memaksa pelaku harus melakukan inovasi, salah
satunya adalah dengan memasarkan produknya melalui secara online.
Demikian
kata Direktur E-Bisnis Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), Azhar Hasyim di hadapan 150 peserta Pelatihan
Pengelolaan Website Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Minggu
(21/8/2016) di Aula Diskominfo Jatim.
“Persaingan
dunia usaha sangat kompetitif, terutama pasar bebas saat ini. Produk
Tiongkok telah membanjiri pasar Indonesia. Apabila tidak melakukan
inovasi seperti masuk bisnis online bisa dipastikan satu hingga dua
tahun berikutnya akan gulung tikar,” kata Hasyim.
Ia
menegaskan, pemerintah melalui Kemenkominfo berkomitmen mendorong UMKM
untuk mengembangkan usaha dan masuk pada bisnis online. Sebab
berdasarkan kajian mendalam disimpulkan bahwa bisnis online dapat
meningkatkan pendapatan tiga hingga empat kali lipat dibanding penjualan
di toko fisik.
Program sejuta domain gratis untuk UMKM, tutur Hasyim, merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam upaya pengembangan UMKM.
“Setelah
memberikan domain dan hosting gratis selama satu tahun, diharapkan UMKM
bisa mandiri. Target tahun ini, kita selesaikan sebanyak 350 ribu.
Tahun dapan juga begitu sampai jumlahnya 1 juta,” ungkapnya.
Di
Jawa Timur, UMKM yang terigister dan mendapat domain baru sekitar 630
UMKM. Mayoritas UMKM yang tergister berjenis usaha kerajinan jamu,
makanan dan minuman, garmen, busana, ekspedisi dan travel. Dari total
sejuta domain nasional, Jawa Timur mendapatkan jatah 60 ribu domain
secara gratis dari program sejuta domain. Pada pelatihan selanjutnya
Diskominfo Jatim akan mengundang sebanyak 500 UMKM.
Sumber: ghozalios.tk
No comments:
Post a Comment