Monday, 15 August 2016

Kemasan Perlu Dibenahi Bisa Tembus Pasar Global

SURABAYA – Potensi pasar produk koperasi dan usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) sangat besar.
Di Jatim saja tercatat ada lebih 4,5 juta pengusaha UMKM yang eksis di pasar domestic, regional dan pasar global. Hanya saja perlu pembenahan manajemen dan kemasan sehingga lebih menarik dan mampu memikat pasar global.
Kepala Dinas Koperasi &UMKM Provinsi Jawa Timur I Made Sukartha optimis produk-produk koperasi maupun UMKM mampu bersaing di pasar baik bersaing dengan produk dalam negeri maupun luar negeri.

“Animo masyarakat cukup besar untuk menyaksikan expo seperti ini, berarti UMKM akan mampu bersaing dari segi kualitas dan kuantitas produk di tengah ancaman infiltrasi pasar,” katanya kemarin.
Made mengatakan, antusiasme masyarakat dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang melebihi target. Sebelumnya ditargetkan sebanyak 25.000 pengunjung, namun, pada 10 Agustus hingga Minggu (14/8) siang sudah tercatat  27.976 pengunjung.
“Dengan adanya expo seperti ini kita bisa menjawab persoalan-persoalan ekonomi di Jawa Timur. Pertama, persoalan produksi yang memerlukan umpan balik masyarakat akan produk yang telah dibuat sehingga produk-produk memiliki daya saing. ," katanya.
Kedua, lanjutnya, persoalan pembiayaan, dengan adanya expo seperti ini ada pelaku perbankan yang memberi kesempatan transaksi secara langsung. Ketiga, persoalan market, sebagai bentuk propaganda produk-produk kita.
Made berharap expo ke depan supaya memiliki katalog informatif yang memudahkan pengunjung sehingga  pengunjung bisa melihat rundown acara, dan peta stand agar pengunjung mudah mengetahui produk apa yang dipamerkan, letaknya dimana, dan siapa yang memproduksinya.
Pemprov Jatim sendiri secara regular menggelar pameran produk UMKM. Tujuannya mengangkat aneka jenis produk UMKM yang selama ini merajai di pasar domestic, secara perlahan dikembangkan ke pasar regional, nasional bahkan global.
“Sampai pukul 12.00 WIB Transaksi yang sebelumnya ditarget Rp 4 milyar menembus angka Rp 5,49 milyar baik penjualan secara retail maupun pre-order dengan didominasi 43 persen produk fesyen, 20 persen makanan, 20 persen craft, dan 17  lain-lain,” katanya Direktur PT  Amara Satu Raya – A1R Event, Yusuf Karim Ungsi. 

Sumber: Biangnews.com

No comments:

Post a Comment