Sunday 14 February 2016

Mengenal Hipertensi, "Pembunuh" Diam yang Berbahaya



Banyak istilah dari tekanan darah tinggi dalam bahasa jawa diantaranya budrek. Seiring gaya hidup dan pola makan yang kurang seimbang menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang mengidapnya. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak menyadari memiliki tekanan darah tinggi.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, pasien hipertensi mencapai 25,8 persen. Namun, sebanyak 60 persen pasien tidak sadar menderita hipertensi dan lebih dari 80 persen tidak rutin mengontrol tekanan darah.


Dokter spesialis saraf Yuda Turana mengatakan, hipertensi sering menjadi silent killer atau pembunuh diam-diam.

"Disebut silent killer karena banyak yang tidak sadar, diam-diam sudah tahap gagal ginjal, stroke, atau jantung," ujar Yuda.

Tingginya tekanan darah dapat penyebabkan pembuluh darah pada ginjal terus tertekan dan lama kelamaan rusak. hipertensi dapat menghambat proses penyaringan dalan ginjal bekerja dengan baik. Fungsi ginjal pun menurun.

Selain itu, hipertensi juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya stroke, yaitu kematian jaringan di otak karena kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal hipertensi, Tunggul D Situmorang mengatakan, kebanyakan kasus hipertensi tidak memunculkan gejala sehingga disebut silent killer.

Dalam beberapa kasus, pasien biasanya merasakan gejala saat tekanan darahnya naik, seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, jantung berdebar-debar, sulit bernapas, hingga mudah lelah. Namun, gejala tersebut sering kali tak disadari sebagai hipertensi.

Tunggul menjelaskan, tekanan darah normalnya tidak lebih dari 140/90 mmHg. "Jadi sekarang seharusnya rutin periksa tekanan darah sendiri di rumah. Lakukan saat sedang tenang. Harus konsisten," ujar Tunggul.

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, stroke, gagal jantung dan penyakit ginjal.

Menurut  Centers for Disease Control and Prevention, tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120mmHg (sistolik) dan 80 mmHg (diastolik). Orang dengan tekanan darah sistolik 120-130 dan diastolik 80-89 disebut prehipertensi.

Diagnosa hipertensi biasanya diberikan ketika salah satu atau kedua jenis tekanan darah terbaca tinggi dalam pemeriksaan, yaitu 140 mmHg atau lebih atau 90 mmHg atau lebih.

Orang dengan tekanan darah tinggi sebaiknya menerapkan pola makan khusus, misalnya seperti yang dirilis oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet.

Pola makan DASH berdasarkan pada total asupan kalori sebanyak 1.600 hingga 2.600 kalori perhari, disesuaikan dengan aktivitas harian Anda. Rinciannya adalah sebagai berikut:

- 7-12 porsi buah dan sayuran
- 6-11 porsi biji-bijian seperti gandum, barley, beras merah.
- 2-3 porsi produk susu rendah lemak.
- 3-5 porsi kacang-kacangan perminggu.
- Maksimal 6 porsi ikan atau daging rendah lemak.
- 2-3 porsi lemak baik, hindari lemak jenuh dan lemak trans
- Maksimal 5 camilan rendah gula dan rendah lemak per minggu.

Asupan sodium harus dibatasi maksimal 2.300 mg per hari untuk usia 14 tahun ke atas. Secara bertahap, kurangi lagi sampai hanya 1.500 mg per hari.

Menurut Dietary Guidelines, penelitian membuktikan ada hubungan langsung antara tingginya asupan sodium dengan naiknya tekanan darah. Karena itu, setiap upaya mengurangi sodium, patut mendapat dukungan.

Untuk memastikan kecukupan nutrisi, makanlah makanan yang berasal dari sumber alami yang beragam jenisnya. Lebih baik lagi jika Anda mau mempraktikkan pola makan vegetarian dua hari dalam satu minggu. Ini artinya, tidak ada daging dan produk hewani lainnya, hanya sayur, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Alih-alih tergantung pada garam sebagai penyedap rasa, lebih baik jika Anda bereksperimen dengan rempah-rempah segar. Pilih produk gandum utuh ketika membeli sereal atau pasta. Tambahkan kacang dan biji-bijian ke dalam sayur atau salad Anda.

Jangan lupakan sumber  protein rendah lemak seperti ikan, alpukat dan kacang-kacangan. Selain sumber protein, mereka juga merupakan sumber zat besi, seng dan vitamin B.

Terakhir, coba biasakan diri menyediakan camilan berbahan dasar sayur dan buah, misalnya wortel kukus dengan madu murni, kentang panggang dan salad buah.

Aturan dasar menjaga tekanan darah tinggi tidak kambuh adalah; pola makan seimbang yang kaya nutrisi penyehat jantung dan pembuluh darah, menjaga berat badan tetap normal dan aktif secara fisik misalnya dengan berolahraga minimal lima kali seminggu. Imm/kom


No comments:

Post a Comment