Thursday 18 February 2016

Pengusaha Asing Lirik Proyek Infrastruktur

JAKARTA – Rencana pembangunan proyek infrastruktur seperti, kereta cepat, dan peluasan dermaga Internasional yang akan dikembangkan pemerintahan Joko Widodo di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan, merangsang para pengusaha asing berinvestasi dalam pengembangan proyek-proyek besar tersebut.
“Sekarang ini waktu yang paling tepat untuk menggelar eksebisi mengingat Tahun 2017 Indonesia akan menyelesaikan bagian pertama dari proyek infrastruktur besar dalam sejarah Indonesia,” ujar Laurent Noel, Direktur Industri, Transpor dan logistik daro ITE Group Pte, Jerman di Jakarta, kemarin.

Niatan dan komitmen para pengusaha logistik dan alat berat itu, akan diawali dengan menggelar pameran produk-produk alat berat dan pengiriman pada 28-3 Maret 2017 dengan tema Cemat southeast/TransAsia Jakarta/Cholchain di ICE BSD City, Indonesia.
Sebelumnya pameran ini pernah dilaksanakan di Hannover Jerman, Shanghai Tiongkok, Moskow Rusia, Mumbai India dan Melbourne Australia.
Sedangkan Andreas Gruchow, salah seorang anggota Dewan Deutsche Messe, menyatakan penyelenggaraan CeMAT kawasan Asia Tenggara, bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang tengah berkembang pesat menjadi salah satu logistic hub terpenting di dunia. “Kawasan ini menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi perusahaan logistik,” kata Andreas.
Secara terpisah Ketua Kadin Rosan F Roeslani mengharapkan pameran ini dapat mengubah Indonesia, menjadi salah satu hub logistik di Asia. ”Selama ini di logistik ada ekonomi biaya tinggi yang bisa mencapai 24 persen dari GDP dan menjadi hambatan utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab itu, jika ada upaya untuk mengatasinya tentu Kadin menyambut baik,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Indonesia Basuki Hadimuljono menambahkan, keberadaan ASEAN membuktikan bahwa pasar regional yang terintegrasi secara positif akan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan perdagangan. Logistik memainkan peran yang krusial di masa arus bebas barang dan jasa seperti saat ini. * hud

No comments:

Post a Comment