Terus Kembangkan Jaringan Pasar untuk Mendongkrak Nilai Tambah Petani
KOMITMEN manajemen PT Puspa Agro untuk terus meningkatkan nilai tambah petani, nelayan, dan peternak di Jatim terus dilakukan. Karena itu, pengembangan wilayah binaan dan jejaring pemasaran terus dilakukan untuk memaksimalkan peran ekonomi dengan membuka akses pemasaran secara luas.
Untuk merealisasikan misi tersebut, Puspa Agro kini memperkokoh perannya sebagai pusat perdagangan agro yang memfasilitasi pemasaran hasil petani, peternak, dan nelayan/petambak di berbagai daerah di Jatim. Karena itu, kinerja dua sayap bisnis sekaligus, yakni pasar induk dan trading house terus ditingkatkan.
Pasar induk yang menampung hasil panen petani lewat lapak dan kios yang dibangun terus ditingkatkan tingkat huniannya. Diharapkan, pasar induk ini secara maksimal bisa menampung aneka komoditas agro dan menjadi barometer transaksi dan pusat perkulakaan agro di Jatim dan Indonesia Timur. Kawasan pasar induk Puspa Agro juga dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya pergudangan, perkantoran, cold storage, parkir yang luas, arena out bond untuk pelajar, pusat penelitian dan laboratorium bioteknologi, apartemen sederhana, masjid, dll.
Di sisi lain, manajemen Puspa Agro, lewat divisi Trading House-nya terus meningkatkan serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah di Jatim. Dalam dua tahun terakhir, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, dan kini mulai menggarap Lamongan.
Tentang serapan hasil panen, periode 2015 Puspa Agro mampu menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan sebesar 4.895,25 ton dengan nilai transaksi Rp 62,31 miliar. Capaian tersebut jauh melebihi prestasi tahun sebelumnya (2014), yang hanya 393,62 ton dengan nilai Rp 14,37 miliar. Dengan optimism tinggi, tahun 2016 ini, manajemen menargetkan mampu menaikkan serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan sebesar 100 persen capaian 2015.
Target meningkatkan serapan hasil petani, nelayan, dan peternak tidak saja terkait dengan keragaman komoditas, tetapi sekaligus mengembangkan jangkauan area di berbagai daerah di Jatim. Untuk maksud ini, pengembangan jejaring pasar dan mitra bisnis juga terus dilakukan untuk memaksimalkan pemasaran komoditas yang dihimpun dari para petani, nelayan, dan peternak.
Sejumlah mitra bisnis Puspa Agro yang telah banyak menyerap distribusi aneka komoditas hasil panen petani, nelayan, dan peternak Jatim adalah perusahaan-perusahaan katering, supermarket, hotel, restoran, rumah sakit, perusahaan transportasi, dan pabrikan pengolahan komoditas agro.
Di antaranya PT Indocater (Media Group), PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), PT Aero Catering Service, PT Lion Super Indo (Super Indo), Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya, RS Premier International, RS PHC Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Taksi Silver, dan beberapa perusahaan lainnya.
Diharapkan, peran ekonomi ini bisa terus dimaksimalkan sehingga stabilitas harga dan pasokan berbagai komoditas agro di Jatim bisa dijaga. Pada gilirannya misi meningkatkan nilai tambah petani, peternak dan nelayan/petambak di Jatim pun bisa direalisasikan. (*)
No comments:
Post a Comment