Tertipu, Dijanjikan Masuk Sekolah Pelayaran

SURABAYA - Puluhan nelayan dari Papua, Pekalongan, dan Banyuwangi Jawa Timur, mendatangi SPKT Polrestabes Surabaya, Senin siang, (14/3),Senin siang (14/03). Mereka melaporkan salah satu CV Karya Nusantara di kawasan Teluk Kumai Barat, Surabaya karena merasa ditipu dengan dijanjikan masuk ke sekolah pelayaran. Bahkan mereka sudah menyetor uang antara 20 sampai 30 juta rupiah.

Berhati-hatilah jika Anda merasa dijanjikan oleh seseorang yang tidak dikenal, seperti yang dialami oleh puluhan warga Papua, Banyuwangi, dan Pekalongan Jawa Tengah ini berbondong-bondong melapor ke SPKT Polrestabes Surabaya, kemarin.

Mereka merasa ditipu oleh CV Karya Nusantara yang berkantor di kawasan Teluk Kumai Barat, Tanjung Perak Surabaya. Sebelumnya, pemilik CV berinisial A-S ini menjanjikan kepada korban bisa memasukkan ke salah satu perguruan tinggi pelayaran yang berada di Tanggerang.

Modusnya adalah puluhan korban yang kebanyakan nelayan ini memang diiming-imingi bisa bekerja di perusahaan pelayaran setelah sekolah pelayaran dengan menyetorkan sejumlah uang antara 20 sampai 30 juta rupiah terlebih dahulu. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 25 orang yang mendaftar sehingga total mencapai 600 juta rupiah lebih. Setelah ditunggu, janji untuk sekolah tidak kunjung terwujud. Bahkan saat ditagih A-S hanya menjanjikan. Karena merasa ditipu akhirnya korban pun melapor ke polisi.

Jasman, salah satu korban penipuan mengatakan bahwa dirinya sudah mentransfer uang sebesar Rp 25 juta. Namun, hingga saat ini dirinya belum bisa masuk di kampus tersebut.

“Saya sudah transfer uang 25 juta untuk bayar biaya masuk kampus yang ada di Tanggerang,” ujarnya.

Selain itu, saat didatangi, alamat yang tertera di CV Karya Nusantara di kawasan Teluk Kumai Barat ini memang benar tidak ada tanda-tanda operasional kantor. “Memang benar sebelumnya rumah di kawasan ini dikontrak oleh seseorang untuk usaha namun kini sudah pindah,” ujar Sumarno, penunggu rumah.

Setelah melapor ke SPKT, saat ini kasus laporan penipuan ini sudah ditangani oleh pihak Polrestabes Surabaya.(sbn)