SURABAYA - Pengembang properti kelompok Ciputra, The Taman Dayu tetap percaya diri bahwa produk premium masih menjadi andalan. Selama ini penjualan The Taman Dayu memang masih didominasi segmen menengah atas, yakni rumah yang harganya di kisaran Rp 1,5 miliar hingga Rp 7 miliar. Sebagai bukti, dari total realisasi penjualan The Taman Dayu sebesar Rp 120 miliar sepanjang tahun 2015 lalu, sekitar 80% adalah disokong dari penjualan rumah premium.
Marketing Manager The Taman Dayu, Irawati Erwanto mengatakan, proyek properti yang dikembangkan di The Taman Dayu memang memiliki spesifikasi khusus. Selain lokasinya yang memang berada di dataran tinggi, apalagi berada di tengah padang golf dan asri, juga pemilihan bahan material serta fasilitas yang menunjang sebuah hunian premium dan gaya hidup.
"Ini yang membedakan kami dengan proyek properti lain di sekitar. Dan ini menjadi selling point bagi The Taman Dayu, sehingga kami tetap mengandalkan produk di segmen premium," kata Irawati di sela pameran di Ciputra World Surabaya, Selasa (8/3/2016).
Bagi The Taman Dayu, segmen premium banyak diminati baik oleh end user maupun investor. Mereka rata-rata menghuni rumah di kawasan ini untuk jujugan di akhir pekan, selain juga untuk disewakan.
“Tren ini tampaknya masih berlanjut di tahun ini. Bahkan di dua bulan di awal 2016, penjualan produk kelas premium Taman Dayu mencapai 90 persen dari total penjualan,” ungkap Irawati.
Dia melihat, pasar segmen properti premium tahun ini akan tetap bertahan bahkan meningkat, seiring dengan turunnya suku bunga KPR, dan mulai bergeliatnya pasar properti. Prediksinya, pertumbuhan untuk segmen ini bisa di atas 30 persen dibanding tahun lalu.
“Tahun 2016 ini, target kami bisa menjual hingga Rp 150 miliar. Dari jumlah itu, kami memprediksi 90 persennya berasal dari penjualan properti kelas menengah atas atau premium. Meski di segmen ini sistem pembayaran inhouse masih banyak dipilih pembeli, namun kami melihat bahwa tren penurunan bunga KPR berdampak positif bagi penjualan,” sambungnya.
Peluang ini pun ditangkap The Taman Dayu dengan meluncurkan klaster baru, dengan nama Cypress Point Hills. Hunian kelas premium ini hanya dibangun terbatas 17 unit di atas lahan seluas 3 hektare di kawasan The Sagamore Hills.
Klaster baru ini merupakan konsep pengembangan dari klaster sebelumnya, de Mansion yang juga dibangun terbatas 17 unit di kawasan yang sama. Saat ini, penjualan de Mansion sudah mencapai 50%.
Hanya, konsep dan kualitas produk terbaru ini terbilang lebih wah ketimbang pendahulunya. Jika setiap unit de Mansion dipasarkan seharga Rp 1,6 miliar per unit, untuk Cypress Point Hills harganya berkisar Rp 2,5 miliar hingga Rp 3,5 miliar. imm
No comments:
Post a Comment