SITUBONDO – Mayat tanpa
kepala yang ditemukan dalam kondisi membusuk di tepi Sungai Cemara di
Dusun Jambaran Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang, Situbondo ternyata
berkelamin pria.
Kompol dr Bambang Widiatmoko, ahli forensik dari Polda Jatim
ini mengatakan, jika mayat tanpa kepala itu dipastikan berjenis kelamin
pria, dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 165 cm dan memiliki ciri
khusus, bekas patah pada tulang lengan bawah kiri.
Dengan berbagai indikasi tersebut,
diduga kuat mayat tanpa identitas ini merupakan korban pembunuhan. Sebab
terdapat bekas kekerasan senjata tajam di bagian leher korban.
“Jadi bukan karena dimangsa hewan buas.
Tubuh korban rusak karena faktor pembusukan. Korban diperkirakan sudah
tewas sekitar satu mingguan,” kata Kompol Bambang Widiatmoko, saat di
RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu (2/3) malam.
Menurutnya, karena saat ditemukan mayat
pria itu tanpa kepala, sehingga tim DVI masih akan mendalami beberapa
hal, dengan cara membawa ke laboratorium. Termasuk untuk menentukan usia
korban.
“Karena bagian kepala korban sudah tidak
ada, sehingga tim dapat mengungkap usia mayat tersebut. Makanya ada
beberapa hal yang perlu diteliti di laboratorium forensik untuk
mengetahui usia mayat tersebut,” beber Kompol dr Bambang.
Pelaksanaan otopsi mayat tanpa kepala
melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokkes Polda
Jatim. Itu dilakukan untuk mengungkap identitas mayat tanpa kepala yang
diduga merupakan korban pembunuhan.
“Untuk mengungkap kasus ini, terlebih
dahulu kami akan mencari identitas korban. Karena itu, mungkin ada
masyarakat yang kehilangan sanak saudaranya, bisa segera melapor ke
polisi,” kata AKP Riyanto, Kasatreskrim Polres Situbondo.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok
mayat tanpa kepala dan telanjang ditemukan warga tersangkut di bebatuan
di tepi Sungai Cemara Dusun Jambaran Desa setempat. Saat ditemukan,
kondisi korban cukup mengenaskan. Selain tanpa kepala dan kedua tangan,
sebagian tubuh korban juga sudah rusak. (fat)
No comments:
Post a Comment