MALANG – Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Malang. Dua orang diduga pelaku teror ini ditangkap saat berada di makam Setyo Setuhu di Dusun Kramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho membenarkan penangkapan dua terdua teroris. “Ada dua terduga teroris yang diamankan. Saat ini sudah dibawa Tim Densus,” ungkap Yudo, Selasa (1/3).
Kata dia, dua terduga teroris ini satu rangkaian dengan penangkapan Densus di Karangploso, beberapa waktu lalu. “Mereka satu kawanan dengan teroris yang diamankan di kawasan Karangploso,” ujar ujar Yudo.
Lokasi persembunyian dua teroris tersebut cenderung sulit dijangkau dan tersembunyi. Posisi makam itu, berada di tengah hutan di bawah kaki Gunung Semeru. Makam tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Jalan menuju makam sekitar empat kilometer dari rumah penduduk.
“Dua orang terduga teroris yang ditangkap Polisi sudah satu minggu berada disini. Kami juga tidak tahu mereka datang sejak kapan, tahu-tahunya sudah ada disini,” ungkap Sukirno, Juru Kunci Makam Setyo Setuhu, Senin (1/3) siang.
Kata dia, dirinya tidak tahu kapan dua terduga teroris itu tiba. Namun, selama satu minggu di areal makam, hanya duduk. “Ya perilakunya tidak ada yang aneh. Hanya diam saja, duduk disini,” ucapnya sambil menunjukkan lokasi dua terduga teroris bersila di sekitar makam.
Dua terduga teroris berinisial S (25), warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makasar. Serta KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun.
Satu terduga berinisial S, diketahui seorang mahasiswa. Saat ditangkap Densus 88 di areal makam, pada Senin (29/2) pagi hari, tidak ada perlawanan dari keduanya. Mereka kini dibawa ke Mako Brimob Dentasemen B Ampeldento Pakis, Malang.(ham)
No comments:
Post a Comment