Saturday, 20 February 2016

Jelang Pilgub, Demokrat Akan Temui Ahok

Basuki T Purnama (Ahok)
Jakarta – Menjelang Pilgub DKI 2017, Partai Demokrat mulai membuka komunikasi dengan semua pihak, tak terkecuali Basuki T Purnama (Ahok). Bahkan partai berlambang bintang Mercy tersebut sudah berencana menemui Ahok dalam waktu dekat.
“Saya, Pak Pramono Edi Wibowo sebagai Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotan dan Kaderisasi (BPOKK) dan Pak Ruhut (Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul) berencana ketemu Pak Ahok. Harusnya semalam, tapi karena ada acara ini tidak jadi,” ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di sela-sela diskusi ‘Perlukah Revisi UU KPK’ yang diselenggarakan oleh DPP Partai Demokrat di Raffles Hills, Cibubur, Sabtu (20/2). Hinca mengatakan, batalnya pertemuan dengan Ahok dikarenakan mengurus persiapan acara ini hingga larut malam.

Oleh karenanya, dalam waktu dekat mereka berencana mengatur ulang (re-schedule) pertemuan dengan Ahok. Sebab Demokrat merasa perlu mendengar visi misi Ahok sebagai salah satu calon independen.
“Ya pasti kita atur ulang jadwal, disesuaikan juga dengan jadwal beliau yang padat. Pertemuan itu untuk dengarkan pandangannya. Pokoknya, dialog dengan Ahok segera dilakukan, tapi waktunya belum dapat,” sambungnya.
Meski demikian Hinca menyebut pihaknya tidak hanya akan melakukan pertemuan dengan Ahok. Partai Demokrat terbuka menjalin komunikasi dengan seluruh calon gubernur, termasuk Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan sebagainya.
“Terbuka kok. Kita komunikasi dengan siapa saja. Dengan Ahok boleh, Yusril boleh, siapa saja. Kami pun terbuka kalau mereka mau bertukar pandangan,” kata Hinca.
Dia juga menegaskan sampai dengan saat ini pihaknya belum menentukan siapa saja calon kader yang masuk dalam radar. Bisa jadi pengumuman diberikan pada September 2016 mendatang atau lebih cepat.
“Sikap resmi September. Komunikasi politik silakan dengan siapa saja, mau dengan Pak Ahok mau Nachrowi Ramli. Demokrat akan umumkan sikap pada waktu yang tepat, bisa dalam waktu dekat atau menjelang batas akhir. Kan panjang prosesnya,” urainya.
Sebelum ini, Ruhut menyebut partainya membuka komunikasi dengan semua calon gubernur sesuai arahan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satunya dengan Ahok.
Melihat elektabilitas Ahok, Demokrat pun disebutnya tidak akan memaksakan para kader partai tersebut untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Langkah ini dinilai lebih tepat daripada harus membuang energi melawan calon yang memiliki elektabilitas tinggi. (ted)

No comments:

Post a Comment