SURABAYA – Panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) memperpanjang masa verifikasi pengisian data sekolah dan siswa (PDSS) hingga Selasa (23/02). Perpanjangan verifikasi oleh siswa dilakukan hingga pukul 23.59.
Humas SNMPTN Pusat Bambang Hermanto mengatakan, secara nasional ada 2,6 juta siswa yang diinput datanya. Mereka terdiri atas siswa kelas X, XI, dan XII. Padahal, berdasarkan pengalaman tahun lalu, hanya 800 ribu siswa yang mendaftar SNMPTN. ”Jadi, data yang diinput sangat banyak,” katanya.
Data siswa yang sudah diinput itu yang lantas diverifikasi siswa. Lantaran terlalu banyak data yang diverifikasi, sistem pun menjadi lemot. Apalagi siswa berbondong-bondong melakukan verifikasi menjelang masa berakhir verifikasi.
Meski enggan menyebut detil siswa yang sudah dan belum melakukan verifikasi, namun dia optimis proses verifikasi bisa tuntas pada hari ini. Karena itu, dia menghimbau agar siswa dan sekolah segera melakukan verifikasi. ”Data terbaru saya belum bisa akses karena traffic masih padat,” imbuhnya.
Dia mengakui, ada sekolah yang menginput data siswa kelas X, XI, dan XII. Menurut Bambang, itu terjadi karena sistem memungkinkan proses penginputan seluruh siswa itu. Namun, kata dia, sebaiknya sekolah berpikir taktis dengan menginput siswa kelas XII saja. ”Sulit menghindari semua data siswa diinput di PDSS, tapi intinya yang kami minta verifikasi kelas XII saja,” jelasnya.
Data siswa kelas XII itu yang bakal banyak digunakan. Terutama untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri. Yakni, data nilai rapor semester 1 hingga semester 5. Sehingga, jika siswa kelas X dan XI melakukan input, nilainya juga belum memenuhi hingga semester 5.
Meski ada sekolah yang menginput semua siswanya, ada juga sekolah yang tidak melakukan pengisian PDSS. Menurut Bambang, sekolah yang tidak mengisi PDSS itu sudah berpikir rasional. Misalnya, sekolah berbasis keagamaan, seperti madrasah, atau sekolah Kristen dan Katolik yang merasa kalah bersaing jika ikut dalam SNMPTN. ”Tidak mengisi tidak apa-apa, mungkin mereka akan lanjut ke jalur universitas Islam, atau ke yang lain,” paparnya.
Sementara itu, Staf Kurikulum SMA Khadijah Hadi Purnomo mengatakan terus mengajak para siswanya agar mengoptimalkan siswa waktu verifikasi PDSS. Hadi menyebut, ada 185 siswa kelas XII yang diinput datanya dalam PDSS. Sekitar 60-70 persen siswa sudah melakukan verifikasi. ”Tinggal 30 persen yang kami dorong, server down sedikit menghambat,” katanya.
Pekan ini, kata Hadi, para siswa kelas XII sebenarnya sedang melaksanakan ujian sekolah mata pelajaran non ujian nasional. Nah, usai pelaksanaan ujian sekolah itu, dia menghimbau siswa agar melakukan verifikasi PDSS. (end)
No comments:
Post a Comment