Saturday, 13 February 2016

Sulit Gusur 83 Ribu KK

*Pengembangan Kaki Suramadu‎


Kawasan industri strategis di kaki Suramadu
SURABAYA - Pengembangan kawasan industri strategis di kaki Suramadu sisi Surabaya yang awalnya direncanakan seluas 300 hektare dengan konsekwensi menggusur puluhan ribu kepala keluarga, tampaknya sulit terealisasi. Karena itu pemerintah pusat menyarankan lokasinya dialihkan ke sisi Barat dekat pangkalan militer TNI AL di Armada Timur.
"Kalau masih tetap di lokasi yang lama, pengembangan kawasan industri strategis di kaki Suramadu sisi Surabaya, sulit terealisasi karena harus membebaskan sekitar 83 ribu KK (kepala keluarga) sehingga bisa menimbulkan problem sosial. Karena pemerintah mencoba mencarikan solusi lain," terang Gubernur Jatim, Soekarwo saat dikonfirmasi BIANGNEWS, kemarin.


Diakui Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, dalam rapat dengan pemerintah pusat beberapa hari lalu, Presiden RI, Joko Widodo tetap menginginkan pengembangan kawasan industri strategis di kaki Suramadu tetap dilanjutkan. Bahkan memberikan solusi supaya pengembangan kawasan industri di sisi Surabaya digeser ke wilayah Armatim.


"Rencana itu juga sudah saya sampaikan ke Pangarmatim. Itu keinginan Presiden yang juga Panglima Tertinggi TNI, kalau protes ya protes ke Presiden," kelakar Pakde Karwo menjelaskan pertemuannya dengan Pangarmatim.


Presiden RI,Jokowi, lanjut Pakde Karwo juga menyarankan supaya warga yang saat ini mendiami lahan milik TNI AL dipindahkan ke lokasi lain. "Teknisnya nanti diserahkan sepenuhnya kepada Pangarmatim," tambah Soekarwo.



Mantan Sekdaprov Jatim itu mengakui usulan upaya pembebasan tol Suramadu merupakan bagian dari strategis upaya percepatan pengembangan kawasan industri khusus di kaki Suramadu. "Secara logika, mana ada orang yang mau investasi jika untuk bolak-balik Suramadu mereka harus merogok kocek Rp.60 ribu," imbuhnya.


sumber: Biangnews

No comments:

Post a Comment