KANDAS: Khazri dan Patrick van Aanholt, pemain Sunderland |
MANCHESTER- Tak pernah sebelumnya sejak era Premier League
Manchester United (MU) punya gol seminim ini setelah 26 pekan dilalui. 'Setan
Merah' pun terancam dapat poin terendah untuk periode 25 tahun terakhir.
MU menelan kekalahan ketujuhnya musim ini saat tunduk 1-2 di
tangan klub dari zona degradasi, Sunderland. Usai laga, Louis van Gaal dan
Wayne Rooney menyebut kalau upaya mereka mengejar target finis di empat besar
kini makin sulit.
'Sulit' adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondidi
The Red Devils saat ini. Jangankan dapat tiket ke Liga Champions, MU malah
terancam mengalami musim terburuknya di Premier League: jumlah poin terminin
dan jumlah gol paling sedikit.
BT Sport menyebut kalau tak pernah sebelumnya sejak
1989-1990 MU mencetak gol sedikit ini (33) setelah melewati 26 pertandingan. Di
akhir musim itu MU duduk di posisi 13 klasemen setelah hanya mampu bikin 46 gol
dan kemasukan 47 kali. Rekor mereka adalah W13 D9 L16.
MU memang masih ada di urutan lima klasemen usai kalah dari
Sunderland. Poin yang mereka kumpulkan sejauh ini adalah 41 (W11 D8 L7). Itu
artinya MU rata-rata mengumpulkan 1,57 poin di setiap laga yang sudah mereka
jalani.
Jika diasumsikan rata-rata poin itu gagal diperbaiki dan
terus bertahan sampai liga kelar, maka Rooney dkk akan menyudahi kompetisi
dengan 59 poin. Tak pernah sebelumnya sejak musim 1990-1991 (tahun kelima Sir
Alex di Old Trafford) MU punya nilai serendah itu.
Dengan 59 poin tersebut MU akan sangat kesulitan lolos ke
zona Liga Champions. Dalam lima musim terakhir, klub penghuni urutan empat
klasemen berturut-turut memiliki poin 70 (MU di musim 2014/2015), 79 (Arsenal
di musim 2013/2014), 73 (Arsenal di musim 2012/2013), 69 (Tottenham musim
2011/2012) dan 68 (Arsenal di musim 2010/2011).
Sebelumnya MU menelan kekalahan kontra tim papan bawah
klasemen, Sunderland, pada Sabtu (13/2). Seperti yang kerap terjadi musim ini, MUkehilangan
poin karena gol menit-menit akhir Setan Merah sempat tertinggal lebih dulu
lewat gol cepat Wahbi Khazri (3') sebelum Anthony Martial menyamakan kedudukan
(39').
Gol kemenangan Sunderland datang dari tandukan Lamine Kone
yang tak bisa dibendung Martial di garis gawang dan menyebabkan kiper David De
Gea bunuh diri.
Tandukan sang pemain datang delapan menit jelang bubar, yang
berarti United kebobolan empat gol dalam 10 menit akhir dari enam laga terkini
yang menyebabkan mereka kehilangan 6 poin.
Selain melawan Sunderland, United kebobolan gol menit akhir
dari Diego Costa (Chelsea, menit ke-90+1'), Charlie Austin (Southampton, 87'),
dan Paul Dummett (Newcastle, 90').
Secara total, musim ini United telah kebobolan tujuh gol
dalam 15 menit terakhir laga, rasio terbesar dan hampir sepertiga dari jumlah
kebobolan liga mereka musim ini (24).
Kehilangan poin sebanyak itu tentu tendangan di gigi para
pemain karena para Setan Merah sebenarnya rapi dalam bertahan pada fase
awal-pertangahan laga. Hal ini terbukti dari hanya tiga kali Setan Merah
membiarkan lawan memimpin saat turun minum musim ini.
Konsekuensi problem konsentrasi itu mahal. Jika United tak
kehilangan 6 poin tersebut, mereka bakal berada sejajar dengan City di posisi
empat klasemen sementara dengan 47 angka.
Kini, mereka lebih dekat dengan Southampton dan West Ham di
peringkat keenam dan ketujuh, ketimbang rival terdekat mereka itu dan sangat
terancam kehilangan momentum untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
"Hasil ini kekecewaan besar," ujar Van Gaal seusai
laga kontra Sunderland, seperti dikutip ESPN. "Saya tak bisa mengatakannya
dengan cara lain. Anda mempersiapkan diri seminggu penuh tapi hari ini penuh
kekecewaan," tambahnya. net
No comments:
Post a Comment