JAKARTA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Jusuf Kalla (JK) yang juga Wakil Presiden RI, mengusulkan agar eks tanah lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara yang akan digusur di bangun masjid, dan kantor DMI DKI Jakarta. Usulan itu menyusul rencana Gubernur DKI Basuki Jahya Purnama (Ahok) akan membangunkan kantor DMI DKI Jakarta.
“Kalau bekas tempat Kalijodo di bangun masjid itu lebih baik,” ujarnya usai melantik pengurus wilayah DMI DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Kamis (18/2).
Perlu diketahui, bahwa pembangunan masjid dan Jakarta Islamic Center (JIC) yang kini menjadi tempat peradaban Islam di Jakarta, merupakan bekas lokalisasi terbesar di Asia, yakni ‘Kramat Tunggak’ di Jakarta Utara. Penertiban Kramat Tunggak itu dilakukan ketika Gubernur DKI Sutiyoso.
Dikatakan JK, bahwa salah satu fungsi masjid adalah melayani dan memakmurkan umat, melalui berbagai kegiatan dan aksi nyata sosial kemasyarakatan. Jika masjid dibangun di suatu tempat akan tetapi masyarakat sekitar makmur dan senang, tentu fungsi sebuah masjid bisa dikatakan sukses.
“Intinya adalah bangunan yang memberi manfaat kepada masyarakat. Ya kalau masjid di bangun, tapi kalau mau membangun gereja juga ya tidak masalah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Ahok menyatakan kesediaannya dihadapan pengurus DMI untuk membantu dan berencana membangunkan kantor DMI DKI Jakarta. Ahok juga akan bekerjasama dengan pihak DMI untuk mensosialisasikan lima program Jakarta, yakni soal kebersihan, ketertiban, keamanan, keagamaan dan sosial. “Mudah-mudahan DMI ke depan semakin baik dan mau bekerjasama,” ujarnya
Sementara itu, Ketua PW DMI DKI Jakarta KH Ma’mun Al Ayyubi menyambut baik rencana bantuan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kantor DMI DKI. Menurutnya, tidak menjadi masalah jika kantor DMI DKI dibangun ditempat bekas prostitusi Kalijodo. Terpenting bangunan terwujud. “Ya tidak masalah kalau memang Pemprov mau bangunkan kantor DMI di situ,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ma’mun, pasca pelantikan ini pihaknya bersama pengurus DMI DKI akan fokus dan konsen melanjutkan dan mengembangkan program-program keumatan hasil musyawarah wilayah DMI DKI. “Kalau program prioritas banyak seperti pelatihan, dan pengembangan koperasi DMI,” pungkasnya. * hud
No comments:
Post a Comment